Sekda Gunakan Baju Hasil Rancangan Siswa SMK di Takengon

Sekda Gunakan Baju Hasil Rancangan Siswa SMK di Takengon. (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Raut bahagia terlihat jelas di wajah Zakia Ulfa bersama dua temannya, Ananta Dwi Putri dan Qurrata Ayuni Munthe.

Pelajar pada SMKN 1 Takengon ini baru saja memberikan hasil karya mereka berupa baju kemeja bermotif kerawang Gayo kepada Sekda Aceh, Taqwallah, Baju itu dijahit di SMKN 1 Takengon, tempat mereka menggali skil dan potensi diri.

Didampingi Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Alhudri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tengah, Khalidi M.Pd, serta Kepala Sekolah SMKN 1 Takengon, Hajarussalam Zakia bersama dua temannya menyerahkan baju yang telah selesai dijahit langsung kepada Taqwallah, di ruang kerja Sekda Aceh. Kamis, (24/3).

“Terima kasih, bajunya bagus, jahitannya rapi dan pas sesuai ukuran,” ujar Sekda.

Sekda terlihat sangat senang dan langsung mengenakan baju tersebut untuk menjemput Wakil Menteri Kesehatan RI, Dante Saksono Harbuwono di Garbarata Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang.

“Alhamdulillah sangat terharu dan nggak nyangka juga bisa sampai di sini bersama teman-teman,” kata Zakia.

Zakia mengaku sangat bersyukur sebagai pelajar SMK, karena di SMK lah dirinya bersama teman-teman dapat menggali potensi dan mengasah kemampuan skil yang belum tentu dimiliki oleh remaja lain seusianya.

Zakia bercerita, awalnya dia tidak pernah bercita-cita untuk melanjutkan sekolah di SMK, kebimbangannya saat itu adalah terkait bagaimana saat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bagaimana masa depannya, dan berbagai kebimbangan lainnya.

Namun setelah diyakinkan oleh kedua orang tuanya, bahwa yang merubah nasib seseorang itu adalah diri sendiri bukan orang lain, maka dari situlah ia bersemangat untuk masuk SMK dan mengambil jurusan busana.

“Alhamdulillah sudah memiliki kemampuan sedikit-sedikit, yang paling penting itu adalah bagaimana kita mencintai jurusan yang kita ambil, kemudian kita harus yakin, dan harus punya mimpi,” pesan Zakia.

Untuk diketahui, usai mengikuti zikir dan doa rutin ASN jajaran Pemerintah Aceh di SMK tersebut (Selasa, 15/3) lalu, Sekda mendapat tawaran akan dibuatkan baju kemeja oleh Zakiah Ulfa, siswi kelas XII Tata Busana, SMKN 1 Takengon.

“Kami sangat senang jika diizinkan membuat sebuah baju kemeja motif Kerawang Gayo untuk Bapak Sekda. jika bapak berkenan, izinkan saya mengukur,” ujar Zakiah Ulfa.

SMK Andalan Untuk Mengejar Ketertinggalan

Asisten III Setda Aceh, Dr. Iskandar, AP mengaku cukup bangga kepada Zakia Ulfa, Ananta Dwi Putri dan Qurrata Ayuni Munthe. Menurut Iskandar, mereka adalah contoh masa depan anak-anak Aceh yang memiliki skil.

“Mereka masih muda, mereka punya keberanian, mereka punya skil. Masa depan Indonesia itu berada di tangan orang-orang yang punya skil,” kata Iskandar.

Iskandar menuturkan, skil yang diperoleh pelajar SMK tidak terlepas dari bimbingan para guru-guru terbaik di bawah manajemen pendidikan yang berkarakter. Salah satu karakter yang dibentuk adalah karakter untuk menjadi entrepreneur.

Oleh karena itu kata Iskandar, menjadi sebuah rahmat Allah dalam event zikir di SMKN 1 Takengon beberapa waktu lalu yang dilihat oleh seluruh sekolah di Aceh, seluruh SKPA, semua mata memandang saat Zakia dan dua temannya dengan sopan dan lugas meminta izin mengukur baju Sekda Aceh untuk dijahitkan baju kemeja oleh mereka sendiri.

“Dan ini adalah momentum yang perlu diingat oleh adik-adik, bahwa saya bisa, bukan cuma slogan tapi benar-benar bisa,” kata Iskandar memotivasi.

Iskandar juga menyampaikan terima kasih kepada Dinas Pendidikan Aceh yang selalu mendorong para guru bersama tenaga pendidik, kepala sekolah, kepala cabang dinas, seluruh tokoh dan elemen di dunia pendidikan untuk mewujudkan pendidikan Aceh yang lebih baik.

“SMK menjadi harapan kita untuk mengejar ketertinggalan Aceh dengan segala profesi dan bidangnya masing-masing,” kata Iskandar.

Dalam kesempatan itu Iskandar juga berpesan khusus untuk pelajar SMK seluruh Aceh, bahwa pasar sangat terbuka luas, begitu banyak pakaian yang disuplai dari luar Aceh, kenapa tidak kesempatan ini dimanfaatkan oleh sekolah dan alumni SMK untuk menyuplai pakaian sendiri.

“Saya yakin dengan adanya skil dan potensi yang ada, masa depan adik-adik sudah terbentang luas, tinggal pupuk saja dan jangan lupa selalu bersama, karena dengan bersama dan saling mendukung itu akan lebih mudah untuk menggapai sukses,” pesan Iskandar.

Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 1 Takengon Hajarussalam, M.Pd mengatakan, bahwa sekolah yang dipimpinnya mengedepankan pendidikan berbasis teaching factory dengan sistem blok untuk menghasilkan produksi dari karya-karya para pelajar.

“Kita selalu mensupport siswa-siswi untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan, dan insya Allah sampai saat ini siswa-siswi kita punya motivasi yang tinggi untuk mengembangkan usahanya sendiri, terbukti dari beberapa survey yang kami lakukan banyak anak-anak kita ini setelah tamat mereka lebih banyak memilih bekerja sambil kuliah atau kuliah sambil bekerja,” kata Hajarussalam.

Related posts