Aceh Utara (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, Nova Iriansyah menyampaikan apresiasi atas keberhasilan PT PEMA Global Energi (PGE) setelah satu tahun mengelola Wilayah Kerja B atau yang biasa disebut Blok B di Aceh Utara.
Apresiasi tersebut disampaikan oleh Gubernur Aceh dalam sambutannya pada acara kenduri syukuran satu tahun alih kelola WK B yang berlangsung di halaman gedung serba guna komplek perumahan PAG, Muara Satu, Kota Lhokseumawe, pada Kamis (26/5).
“Apresiasi saya kepada PGE yang telah berhasil mengelola Blok B ini dengan sangat luar biasa, banyak keberhasil yang sudah dicapai selama setahun ini,” kata Nova.
Kata dia, alih kelola Blok B ini hasil perjuangan yang panjang, mulai dari konflik bersenjata hingga proses perdamaian dan lahirnya UUPA yang mengatur Aceh berhak mengelola migas sendiri.
Terbukti hari ini, lanjut dia sudah berdaulat di bidang migas setelah 40 tahun lebih dikelola oleh perusahaan asing dan BUMN.
“Alhamdulillah sudah satu tahun ini kita kelola sendiri sehingga hasilnya sebesar-besarnya digunakan untuk kesejahteraan masyarakat Aceh, yang terpenting adalah kita harus mensyukuri nikmat Allah ini dengan kerja nyata” ujar Nova.
Sementara itu, Direktur Utama PGE, Teuku Muda Ariaman, menyebutkan bahwa selama mengelola Blok B, PGE telah berhasil menaikkan jumlah produksi rata-rata gas lebih tinggi 5 persen dari anggaran, realisasi anggaran lebih efesien sebanyak 30 persen.
Sedangkan tenaga kerja saat ini di PGE 86 persen putra daerah dari Aceh Utara dan Lhokseumawe, Banda Aceh dan Aceh Timur 9 persen dan sisanya hanya 5 persen dari luar Aceh.
“PGE juga merupakan pembayar pajak terbesar ke tiga di Aceh pada tahun 2021, kami juga telah melaksanakan sejumlah program CSR diantaranya pemberian sapi meugang kepada masyarakat di tujuh kecamatan ring 1 perusahaan, santunan ribuan anak yatim menjelang lebaran, bantuan sembako untuk korban banjir di Aceh Utara, dan sejumlah kegiatan pengembangan masyarakat lainnya,” ungkap Teuku Muda.
Ia juga mengaku terkait kepemilikan 10 persen saham Kabupaten Aceh Utara dalam pengelolaan Blok B melalui BUMD Aceh Utara yaitu PT Pase Energi Aceh Utara sedang dalam proses Due Deligence di Kementerian ESDM dan diharapkan akan selesai pada akhir tahun ini.
“PGE juga akan merealisasikan komitmen kerja pasti selama 5 tahun dengan dengan melakukan kegiatan seismik 3D dengan nilai investasi sebesar 33,9 juta dolar amerika, Insya Allah akan dimulai pada semester dua tahun ini, mohon doa dan dukungan para pemangku kepentingan dan seluruh masyarakat Aceh kegiatan operasional dan proses pencarian sumber baru migas kita ini berhasil karena hal ini akan menentukan keberlangsungan Blok B 20 tahun ke depan,”
“jika kita gagal maka Blok B ini secara keekonomian hanya bisa beroperasi hanya sampai 2 tahun ke depan sampai 2024,” ujar Teuku Muda.
Kepala Badan Pengelola Migas Aceh (BPMA), Teuku Mohamad Faisal menyampaikan apresiasi kepada PGE atas keberhasilan mengelola Blok B selama setahun ini.
PGE, kata dia telah menunjukkan prestasinya dalam mengelola Blok B dengan mempertahankan jumlah produksi sesuai target berkat dukungan semua pihak, PGE juga berkomitmen untuk melakukan komitemen kerja eksplorasi atau pencarian sumber migas baru.
Untuk itu butuh dukungan semua pihak agar kegiatan ini berjalan dengan lancar sehingga bisa memberikan dampak sangat baik untuk penmbangunan Aceh ke depan.
Dalam kesempatan tersebut Gubernur Aceh juga memberikan cendera mata sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh tim yang berjasa dalam proses alih kelola Blok B yang diwakili oleh Kepala Dinas ESDM Aceh, Mahdinur.