Polda Aceh Amankan Senjata Api dilokasi Tewasnya Briptu WP

Gembong narkoba jaringan Malaysia ditembak mati di perbatasan Aceh
Ilustrasi penembakan.

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Personel Polda Aceh yang melakukan olah TKP di lokasi tewasnya anggota Satres Narkoba Polres Aceh Timur berinisial Brigadir Satu (Briptu) WP menemukan senjata api jenis taurus beserta amunisi dan satu proyektil.

“Kita mengamankan barang bukti dari TKP satu pucuk senpi genggam jenis taurus dengan amunisi lima peluru dan dompet dan satu buah proyektil yang tembus tadi dan satu kotak amunisi atau peluru cadangan,” kata Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Winardi kepada wartawan, Jumat (26/8).

Baca: Kasus Tewasnya Briptu WP, Propam Polda Aceh Periksa Rekan Kerja Korban

Selain itu pihaknya juga mengamankan serbuk atau pecahan dari tangan korban yang nantinya akan dikirim ke laboratorium forensik untuk diteliti apakah serbuk tersebut berasal dari proyektil yang ditembakkan atau bukan.

“Kita temukan ada dugaan serbuk atau pecahan di tangan korban untuk di kirim ke Labfor untuk menentukan apakah serbuk tadi hasil jelaga tembakan,” ucapnya.

Baca: Seorang Polisi di Aceh Timur Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

Untuk itu Polda Aceh masih melakukan pendalaman untuk menentukan motif tewasnya Briptu WP termasuk indikasi korban melakukan bunuh diri lewat senjata api yang dimilikinya.

“Kita kedepankan Scientific Crime Investigation untuk menentukan apakah benar yang bersangkutan itu menembak dirinya sendiri, makanya kita harus buktikan,” katanya.

Baca: Polda Aceh Dalami Isu Briptu WP Tewas karena Dugaan Ingin Ungkap Kasus Narkotika

Sebelum ditemukan tewas, Briptu WP diduga ingin ungkap kasus narkotika di wialayah itu. Namun, Winardy menyebut terkait isu itu masih didalami oleh Bid Propam Polda Aceh yang sudah melakukan serangkaian pemeriksaan internal terhadap siapa saja yang berada dilokasi termasuk rekan Briptu WP.

Briptu WP juga pertam kali ditemukan tewas oleh Kasatres Narkoba Polres Aceh Timur, lalu melaporkan peristiwa itu ke tim inafis. “Ya, pada saat itu Kasat Resnarkoba yang menemukan pertama kali, lalu melaporkan ke tim inafis,” ucapnya.

Related posts