Pintu Aceh Peringati Hari Sumpah Pemuda, Usung Tema Saatnya Pemuda Aceh Bangkit

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Perhimpunan Intelektual Muda Aceh (Pintu Aceh) menggelar peringatan hari Sumpah Pemuda ke 95 di open stage Museum Tsunami Aceh, Minggu (29/10).

Mereka memaknai Hari Sumpah Pemuda tahun ini sebagai momentum membangkitkan semangat kolaborasi memajukan negeri, melalui kreatifitas para pemuda Aceh.

Selain pertemuan, Pintu Aceh juga menggelar diskusi publik ini. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 Tahun 2023 mengusung tema “Saatnya Pemuda Aceh Bangkit” dengan semangat kepemudaan, kreatifitas anak Aceh, di perkembangan dunia digital yang sangat pesat.

Diskusi publik ini diikuti lintas komunitas, pelajar, mahasiswa hingga organisasi kepemudaan di Aceh.

Adapun pemateri dalam diskusi publik tersebut yaitu, konten kreator Aceh, Awien Syuib, Suhil Alfata, sebagai founder berucap, komunitas yang membina anak muda Aceh untuk berani berbicara di ruang publik.

Jasmin Safira, Pemudi Aceh yang baru saja lulus dari kampus ITB dan sedang melaksanakan magang di perusahaan besar, influencer yang sering berbagi konten.

Kemudian ada Gita Melisa, ibu muda yang berprofesi sebagai lawyer dan juga seorang duta wisata influencer. Lalu Gilbrandais, konten kreator, dan perwakilan dari KNPI Aceh.

“Pemuda yang bangkit itu adalah pemuda yang berani mencoba banyak hal dan punya kemauan untuk keluar dari zona nyaman serta memiliki mentality bertumbuh agar mampu memenuhi rasa penasarannya,” kata Suhil.

Hal ini disampaikan, karena ia merasa generasi sekarang takut untuk mencoba, takut gagal, akhirnya tak ada satupun hal positif yang dilakukan karena rasa takut tersebut.

Pemuda Aceh, kata dia harus lebih banyak explore dan ekspresif. Apalagi semua orang punya peluang untuk menyalurkan bakat dan memanfaatkan media sosial untuk menunjukkannya.

Dais, perwakilan dari KNPI Aceh mengajak para pemuda, untuk Ikut serta aktif bersama KNPI dalam mewujudkan dukungan nyata bagi UMKM di Aceh, dengan menjalakan program pendukung bagi masyarakat.

Kegiatan diskusi ini diharapkan bisa membangkitkan pemuda Aceh dalam mengembangkan diri dan membangun Aceh.

Related posts