SBY Teteskan Air Mata Saat Berziarah ke Kuburan Massal Siron

Presiden ke 6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono. (Kanal Aceh/Randi)

Aceh Besar (KANALACEH.COM) – Presiden ke 6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak kuat menahan haru saat mengenang bagaimana korban tsunami Aceh yang bergelantangan di jalanan kota Banda Aceh pada 2004 silam.

Saat itu ia menjabat sebagai Presiden dan harus menghentikan sejumlah agenda ke negaraan hanya untuk bisa melihat kondisi Aceh setelah 3 hari di terjang tsunami. Ia berangkat bersama rombongan dan almarhum istrinya yang berangkat dari Papua.

“Waktu itu pak Jusuf Kalla duluan yang ke sini, lalu saya susul bersama istri tercinta, betapa kagetnya kami melihat korban-korban tergeletak yang sudah meninggal,” kata SBY saat berziarah ke Kuburan Masal Siron, Aceh Besar, Senin (25/12).

SBY tampak berbicara dengan terbata-bata saat mengenang kembali musibah tersebut hingga meneteskan air mata. SBY berziarah ke kuburan massal didampingi petinggi Partai Demokrat seperti Agus Harimurti Yudhoyono, Teuku Rifky Harsya, Muslim dan dari DPD Aceh.

SBY menilai musibah tsunami Aceh yang terjadi 26 Desember 2004 silam merupakan cobaan terberat dan tragedi terbesar di Indonesia. Untuk itu semua pihak berkewajiban secara moral untuk mengenang musibah tersebut.

“Bagi saya semua berkewajiban memiliki kewajiban moral terhadap musibah besar itu, dan Alhamdulillahnya damai datang di tanah Aceh,” katanya.

19 tahun sudah tsunami Aceh, SBY melihat ada beberapa persoalan yang harus diselesaikan baik di tingkat Pemerintah Aceh maupun Pemerintah Pusat agar bisa memajukan tanah Aceh. Namun ia tak merinci persoalan tersebut.

“Tentu ada masalah-masalah yang harus diselesaikan, baik di Pemerintah Aceh maupun pemerintah pusat untuk bersama-sama memajukan tanah Aceh,” ujarnya.

Selain berziarah, SBY menghadiri konsolidasi Partai Demokrat dan melakukan pertemuan dengan tim kampanye daerah yang juga bakal dihadiri oleh capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.

Related posts