Lahan Replanting Sawit di Aceh Singkil Mati Dilanda Banjir

(ist)

Aceh Singkil (KANALACEH.COM) – Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda kawasan Aceh Singkil mengakibatkan sejumlah wilayah di daerah itu terendam banjir hingga merendam lahan replanting sawit.

Hingga kini, banjir yang telah menerjang sejumlah Kecamatan di Aceh Singkil mulai berangsur surut. Sebahagian wilayah permukiman bantaran sungai masih tetap terendam banjir.

Keuchik Takal Pasir Kecamatan Singkil, Rabidin Limbong mengatakan, banjir 7 kali berturut-turut sejak September hingga Desember 2023 telah merendam ratusan hingga seribuan rumah penduduk, menghanyutkan sebagian ternak unggas dan mamalia.

Hingga merusak seratusan hektare lahan pertanian tanaman muda dan lahan program peremajaan sawit rakyat (PSR).

Dampak lain, sebutnya, mata pencaharian masyarakat, semakin minim seperti aktivitas buruh dan karyawan.

“Benar-benar menguji kesabaran, namun tetap berfikir positif bahwa semua kejadian ada hikmah dan ada kekuasaan tuhan yang mengaturnya,” katanya.

Begitu pun, bantuan pemerintah seperti Sembako sudah bergulir ke setiap kecamatan hingga pelosok perkampungan. Sehingga meringankan beban korban dampak banjir.

“Yang sangat fatal sekali mengalami  kerugian, yakni program peremajaan sawit setengahnya mati dilanda banjir,” ujarnya.

Menurutnya Program Replanting dalam 4 tahun berjalan dalam dua kelompok. Diperkirakan PSR di kawasan khusus desa Takal pasir  sebanyak 193 hektare dalam dua kelompok, jadi setengahnya sebanyak 96 hektare lebih mati dilanda banjir.

Mengatasi itu semua, saya hanya meminta kepada masyarakat saya yang petani sawit, untuk tetap bersabar, dan tidak patah arang.

“Harapan saya, semoga pemerintah dapat juga membantu para peternak dan petani yang mengalami kerugian,”

“Upaya normalisasi ini juga akan bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.

Related posts