GeRAK Minta Polisi Buka Kasus Penculikan PNS ke Publik

GeRAK Minta Polisi Buka Kasus Penculikan PNS ke Publik
Koordinator GeRAK Aceh, Askhalani (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Koordinator Gerakan Anti Korupsi (GeRAK) Aceh, Askhalani meminta pihak kepolisian menyelidiki lebih lanjut kasus penculikan pegawai negeri sipil (PNS), Kamal Bahri beberapa waktu lalu dan menyampaikan informasi tersebut kepada publik.

Menurut Askhalani, permasalahan yang harus dibongkar oleh polisi seharusnya tidak hanya berhenti pada kasus penculikan itu semata. Polisi juga harus berani mengusut latar belakang apa yang menyebabkan kasus itu terjadi.

“Tugas polisi bukan hanya membebaskan sandera dan menembak tersangka penculikan, tapi juga harus berani membuka faktor kenapa tiba-tiba korban diculik oleh kelompok itu,” katanya kepada Kanal Aceh, Rabu (3/2).


Baca juga:

Benarkah motif pelaku penculikan sekretaris ULP Aceh soal ekonomi?

Keluarga Korban Penculikan Belum Bersedia Dikonfirmasi


Ia menambahkan, dari pengakuan istri salah seorang pelaku penculikan disebutkan bahwa ada faktor lain kenapa pelaku menculik korban.

Hal tersebut menurut Askhalani berkaitan dengan permainan proyek yang terjadi, di mana adanya penyetoran sejumlah uang kepada pejabat di Unit Layanan Pengadaan (ULP) Barang dan Jasa Pemerintah Aceh agar dimenangkan untuk proyek tertentu.

“Menurut saya, adanya potensi permainan proyek juga transaksi keuangan ini bukan sesuatu yang harus ditutup-tutupi. Sudah menjadi rahasia umum bahwa ULP Pengadaan Barang dan Jasa Aceh itu sarat permainan ketika melakukan rekrutmen atau pengadaan untuk mendapatkan proyek-proyek tertentu,” ungkapnya.

Askhalani meyakini kasus penculikan itu adalah bagian dari akumulasi permainan proyek yang sejak dulu terjadi di ULP. Karena itulah ia meminta polisi untuk mengusut perkara tersebut.

“Kita tahu persis sepak terjang dari ULP selama ini,” kata Askhalani. [Sammy]

Related posts