Jakarta (KANALACEH.COM) – Mengkonsumsi buah pir sehari dapat meningkatkan tekanan darah dan fungsi pembuluh darah pada orang paruh baya dengan sindrom metabolik, sebuah penelitian menemukan.
Sindrom metabolik adalah sekelompok faktor risiko kardiovaskular yang sangat terkait dengan perkembangan penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes tipe II.
Di antara buah yang paling populer di dunia, pir merupakan sumber serat dan sumber vitamin C yang baik dan hanya mengandung 100 kalori per porsi. Satu buah pir ukuran sedang memberikan 24 persen kebutuhan serat harian.
Sekelompok peneliti kemudian menganalisis 50 peserta yang berusia antara 45 dan 65 tahun dengan tiga dari lima gejala sindrom metabolik. Mereka secara acak menerima baik dua pir segar berukuran sedang atau 50 g buah pir yang dibumbui campuran minuman (plasebo) per hari selama 12 minggu.
Percobaan klinis silang acak yang terkontrol plasebo kemudian mengevaluasi efek antihipertensi konsumsi pir segar dalam peserta paruh baya yang alami gejala-gejala sindrom metabolik tersebut.
Temuan menunjukkan bahwa setelah 36 peserta mengonsumsi pir segar selama 12 minggu, tekanan darah sistolik dan denyut nadi mereka secara signifikan lebih rendah, sedangkan tidak ada perubahan pada kelompok kontrol.
“Hasil ini sangat menjanjikan dan kami merasa penting untuk mengeksplorasi potensi makanan fungsional seperti pir untuk meningkatkan faktor risiko kardiovaskular, seperti tekanan darah pada orang dewasa paruh baya yang terkena dampaknya,” kata peneliti yang dipimpin Sarah A Johnson dari Colorado State University di Amerika.
Seperti dilansir dari Zeenews, Minggu (10/4), fungsi vaskular terkait penuaan telah terbukti mempercepat seseorang alami sindrom metabolik dan memberikan kontribusi untuk peningkatan ini tekanan darah, tambah Johnson.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi efek antihipertensi pir segar serta untuk menilai dampaknya terhadap fungsi vaskular. [Okezone]
