Tentang assist de Bruyne dan Chelsea yang sudah jadi masa lalunya

Gelandang Manchester City, Kevin de Bruyne merayakan gol yang dicetak Sergio Aguero dalam pertandingan melawan Chelsea di Stanford Bridge, London, Minggu (17/4) dini hari WIB. (AFP)

London (KANALACEH.COM) – Pada momen kembalinya Kevin de Bruyne ke Stamfrd Bridge, Minggu (17/4) dini hari WIB, ia tampil sangat baik untuk membantu timnya, Manchester City meraih kemenangan.

Selain membuat satu assist kepada Sergio Aguero, De Bruyne juga mempertontonkan permainan yang menawan di skuat City. Pergerakan-pergerakan dan kecepatannya kerap kali membahayakan pertahanan Chelsea.

Bersama Aguero yang mencetak hat-trick, De Bruyne dipuji-puji media Inggris sebagai motor kemenangan 3-0 City atas The Blues. Jumlah assist De Bruyne di pun bertambah menjadi 11.

Di daftar top assist Premier League musim ini, ia hanya kalah dari Mesut Oezil (Arsenal) yang sudah menghasilkan 18 assist. Pemain Belgia berusia 24 tahun itu sempat absen selama dua bulan (Februari-Maret) karena cedera.

Dicatat InfostradaLive, assist-nya tadi malam adalah assist pertama De Bruyne di laga tandangnya di Liga Inggris. Menariknya, itu terjadi di Stamford Bridge, tempat ia pernah bekerja dan menciptakan assist pertamanya di Premier League pada 18 Agustus 2013.

De Bruyne tak punya masa lalu yang indah bersama Chelsea karena ia tak punya banyak kenangan di sana. Ia cuma dibeli untuk dipinjamkan (ke Werder Bremen), dimainkan sebentar, lalu dijual (ke Wolfsburg). Di Wolfsburg ia meraja: membuat total 16 gol dan 27 assist di semua kompetisi.

Dia (Jose Mourinho) memanggil semua gelandang menyerang,” kenang De Bruyne tentang minggu-minggu terakhirnya di Chelsea, dalam wawancaranya dengan Daily Telegraph baru-baru ini.

“Dia memperlihatkan statistik keenam pemainnya — jumlah assist, gol, persentase passing, key passes, dribel. Dia ingin membuktikan kalau aku tidak tampil di level pemain-pemain lain.”

“Dengan simpel aku menjawab: ‘Maaf, ini tidak logis. Aku jarang dimainkan seperti yang lain. Bagaimana Anda membuat perbandingan ini? Buatku, ini tidak adil.”

Mourinho belakangan mengaku tidak senang ketika De Bruyne harus pindah, karena dirinya tetap memandang pemain yang satu ini memang punya kualitas. Hanya saja, De Bruyne lebih butuh bertanding ketimbang dianggap punya potensi tapi hanya didudukkan di bangku cadangan.

“Mourinho pernah bilang, dia tidak ingin melepasku, bahkan meminjamkan aku. ‘Kamu pemain bagus’. Tapi aku bisa apa lagi? Setelah konferensi pers di Bukarest itu aku bahkan berlatih lebih keras pada hari-hari libut. Tapi situasinya tak pernah berubah,” sambung De Bruyne.

“Itu sebabnya aku meminta baik-baik pada dia (Mourinho): ‘Biarkan aku pergi’. Chelsea ingin meminjamkan saja, ingin tetap mempertahankan. Tapi sudah cukup. Aku ingin pindah.” [Detik]

Related posts