Wali Kota Banda Aceh serahkan bantuan PKH

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal menyerahkan bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) kepada warga kurang mampu di Kantor Pos Kuta Alam, Senin (18/4). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Sebanyak 1.564 ibu rumah tangga dari Keluarga Sangat Miskin (KSM) di Banda Aceh mendapatkan bantuan dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang diserahkan Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal kepada lima orang IRT di Kantor Pos Kuta Alam, Banda Aceh, Senin (18/4).

Illiza mengatakan program tersebut merupakan program perlindungan sosial dari pemerintah yang diarahkan untuk membantu KSM memenuhi kebutuhan pendidikan dan kesehatan anak-anaknya.

“Tujuan kami untuk mengurangi angka dan memutus rantai kemiskinan serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Program ini juga berkaitan langsung dengan upaya mempercepat pencapaian target Millennium Development Goals (MDGs),” ujarnya.

Lanjutnya, dengan adanya PKH secara khusus diharapkan dapat meningkatkan akses dan kualitas pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi peserta PKH, meningkatkan status kesehatan dan gizi ibu hamil (bumil), ibu nifas, balita dan anak prasekolah anggota Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM) atau KSM.

“Namun jumlah yang diterima nanti beda-beda, karena jumlah bantuannya tergantung dari jumlah anak yang dimiliki KSM. Misalnya KSM yang memiliki satu orang anak yang masih balita akan berbeda dengan KSM yang memiliki empat orang,” jelas Illiza.

Illiza berharap, bantuan ini dapat digunakan sesuai untuk kebutuhan dari keluarga, seperti untuk kebutuhan gizi bayi dan balita maupun untuk kebutuhan keperluan sekolah.

Dari data yang diperoleh dari Kepala Dinsosnaker Kota Banda Aceh, Fadhil, menjelaskan bantuan minimum yang bisa diterima KSM adalah Rp950 ribu dan maksimum mencapai Rp9,2 juta dalam setahun.

“Bantuan disalurkan per triwulan dalam setahun. Untuk tahun 2016, bantuan PKH yang akan disalurkan untuk seluruh KSM di Banda Aceh mencapai Rp1.458.857.500. Bantuan PKH akan disalurkan selama 5 hari sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh Dinsosnaker Kota Banda Aceh,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts