Ancam ledakkan kantor televisi AS, pria panda ditembak polisi

Pria berpakaian panda yang mengancam akan meledakkan kantor televisi FOX45. (Reuters)

Baltimore (KANALACEH.COM) – Seorang pria berbaju panda mengancam akan meledakkan kantor televisi FOX45 di Baltimore, Amerika Serikat. Pria ini akhirnya ditembak dan kedapatan membawa bom rakitan palsu yang dibuat dari permen cokelat.

Dilaporkan juru bicara kepolisian Baltimore, TJ Smith, seperti dilansir AFP, Jumat (29/4), pria berusia 25 tahun itu dalam kondisi serius namun stabil di rumah sakit setempat. Polisi akhirnya melepas tembakan ke arah pria itu beberapa kali ketika dia keluar dari gedung televisi FOX45.

Polisi kemudian menggunakan sebuah robot untuk memeriksa ‘bom’ yang diklaim dibawa pria itu. Polisi memeriksa pria itu saat dia tergeletak di jalanan setelah tertembak dan menyadari bahwa ‘bom’ yang dibawa pria itu ternyata palsu.

“Peledak itu ternyata jejeran permen yang dibungkus dengan aluminium foil dan disambungkan dengan kawat satu sama lain,” terang Smith.

Insiden ini berawal ketika polisi setempat mendapat laporan pada Kamis (28/4) sekitar pukul 13.20 waktu setempat, setelah pria itu membakar mobilnya sendiri yang diparkir di luar kantor televisi FOX45. Pembakaran itu dilakukan sebelum pria itu memasuki gedung.

Pihak FOX45 menyatakan pria itu meminta air-time untuk dirinya di televisi tersebut, untuk mengungkap hal yang disebutnya sebagai kasus konspirasi pemerintah. “Dia berbicara kepada saya dan mengenakan pakaian panda warna putih di sekujur tubuh, masker bedah dan kacamata hitam,” ujar Direktur Berita FOX45, Mike Tomko.

“Dia membawa flash drive (USB) dan mengaku memiliki informasi yang ingin ditayangkan lewat televisi tersebut. Dia membandingkan informasinya itu dengan Panama Papers,” imbuhnya.

Polisi setempat kemudian mengerahkan tim penjinak bom, tim SWAT dan ahli perunding ke lokasi. Namun pria itu tetap tidak kooperatif. Disebutkan Smith, setidaknya tiga polisi melepas tembakan ke arah pria itu ketika dia keluar dari gedung dan berjalan mendekati polisi.

Pria yang identitasnya belum dirilis ke publik itu, mengalami luka tembak namun tetap sadarkan diri ketika dibawa ke rumah sakit. Belum ada dakwaan pidana yang dijeratkan kepadanya.

Motif aksi nekat pria itu juga belum diketahui secara jelas. “Ada banyak pertanyaan yang kami miliki. Coba saja pikirkan orang yang mengenakan peledak palsu seperti ini berjalan ke sebuah kantor televisi,” cetus Smith. [Detik]

Related posts