Takengon (KANALACEH.COM) – Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah menghadiri Pengajian Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) yang dilaksanakan di Lapangan Bola Kaki, Burni Bius Kec. Silih Nara , Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (17/5)
Kedatangan Gubernur Zaini Abdullah disambut secara adat oleh tokoh masyarakat dan pengurus pengajian BKMT dengan menyematkan opoh ulen-ulen dan tepung tawar kepada Gubernur. Turut mendampangi Gubernur, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasruddin.
Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dalam sambutannya mengajak Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) bersinergi dengan ormas Islam, lembaga-lembaga pendidikan Islam dan juga Pemerintah untuk merancang langkah-langkah strategis dalam upaya meningkatkan pembinaan terhadap generasi muda Aceh.
“Untuk menghadapi berbagai masalah yang melanda generasi muda, Pemerintah Aceh terus mengharapkan dukungan dan kontribusi dari berbagai pihak, termasuk dari para anggota BKMT,” kata Gubernur Zaini Abdullah.
Sebagai organisasi pengajian yang terdiri dari ibu-ibu yang telah lama berkiprah di tengah-tengah masyarakat kata Zaini, BKTM memilki peran membantu dan berkontribusi dalam mendidik generasi Aceh ke depan.
Zaini Abdullah menjelaskan, dalam mengimplementasikan Syariat Islam, Pemerintah menghadapi berbagai tantangan seperti, aliran sesat, Globalisasi, Narkoba, kekerasan terhadap anak, dan pergeseran Budaya yang kerap mempengaruhi Generasi Muda Aceh.
“Mudah- mudahan dengan adanya aktivitas pengajian seperti ini kita dapat mencegah dan menantisipasi semua itu dengan menanamkan nilai-nilai Islam sejak dini,” ujar Zaini
Untuk menyelamatkan generasi Aceh kata Zaini Pemerintah juga telah menerbitkan Pergub Tentang Pembentukan Gugus Tugas dan Rencana Aksi Provinsi dalam Pencegahan dan Penanganan Pornografi di Aceh untuk menyelamatkan generasi Aceh.
Zaini Abdullah sangat berharap BKMT terus berkembang dab membina lebih banyak lagi ummat Islam Aceh, khususnya di wilayah Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Gubernur Zaini juga mengatakan akan terus memperhatikan pembangunan di Wilayah Tengah Aceh baik dari segi infrasturktur dan perekonomian seperti pembangunan ruas jalan yang menghubungkan Wilayah tengah dengan berbagai wilayah di Aceh.
Sementara itu, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin menyampaikan bahwa dengan berkembangnya pengajian di tengah- masyarakat akan membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang Islam dan secara bertahap akan membantu penerapan syariat islam yang kaffah di Aceh.
Nasaruddin mengatakan, ada dua pengajian besar di Aceh tengah yaitu BKMT dan Puspita. Kedua pengajian tersebut ada di setiap Desa yang terdapat di empat kecamatan. Setahun sekali, anggota pengajian dari 4 kecamatan tersebut bekumpul untuk melakukan pengajian bersama.
” Alhamdulliah kali ini Bapak Gubernur dapat berhadir di tengah-tengah kita, semoga semakin menambah semangat kita dalam meningkatkan ibadah,” kata Nasaruddin
Disamping kedua pengajian tersebut kata Nasruddin, juga dilakukan pengajian tingkat kecamatan untuk para umara dan umala yang dihadiri oleh kalangan masyarakat khusunya laki-laki.
Pemerintah Aceh Tengah lanjut Nasaruddin, memberikan penghargaan barupa paket umrah kepada keluarga yang mampu membaca Alquran dengan baik yang dimusabaqahkan mulai dari tingkat desa sampai kabupaten. Selain itu, juga diberikan penghargaan bagi remaja yang mampu menghafal Alquran.
Untuk tahap selanjutnya kata Nasaruddin, pemerintah Aceh Tengah akan memberangkatkan Kepala Desa atau Imam beserta keluarga yang mampu memberikan contoh kepada masyarakat dalam mendalami Alquran.
“ini kita lakukan agar semakin banyak masyarakat, khususnya di Aceh Tengah menjadi contoh teladan dalam membaca, mempelajari dan menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup,” ujar Nasruddin
BKMT lahir pada 1 Januari 1981 berdasarkan kesepakatan 732 Majelis Taklim. Kini BKMT sudah tersebar di setiap Propinsi dan Kabupaten di Indonesia dengan anggotanya hampir mencapai lima belas juta jiwa. Pengajian BKMT tersebut turut di isi dengan tausiah yang disampaikan Dr. H. Mahmud Ibrahim, MA. dan dihadiri ribuan ibu-ibu anggota BKMT dan Masyarakat.