26 Mei, Bapedal Aceh gelar seminar internasional

Konferensi pers Bapedal Aceh di Warkop Zakir Lamprit, Banda Aceh, Jumat (20/5). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pemerintah Aceh melalui Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal) Aceh akan menggelar seminar internasional Aceh Commitment for Climate Change: Impact and Challenge di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh, Kamis (26/5) mendatang.

Seminar ini akan diisi tiga pemateri, yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang membahasa tentang kontribusi Nasional terhadap pembatasan emisi GRK), Menteri PPN/Kepala Bappenas yang membahas tentang Indonesian Climate Change Sector Roadmap, dan Menteri Energi Sumber Daya Mineral memaparkan tentang kebijakan nasional konservasi energi terhadap penurunan emisi GRK.

“Seminar ini diharapkan dapat melahirkan komitmen bersama dalam mempersiapkan masyarakat Aceh untuk beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim global, terutama sektor pertanian,” kata Kepala Bapedal Aceh, Iskandar dalam konferensi pers di Banda Aceh, Jumat (20/5).

Juga, kata Iskandar, menggerakkan para stakeholders untuk berkontribusi dan berperan aktif serta melakukan aksi nyata terhadap pengurangan emisi GRK sebesar 29 persen sebagai target nasional pada 2030 mendatang.

“Serta menyelamatkan hutan Aceh sebagai paru-paru dunia dari ancaman perubahan iklim global, dan mendorong stakeholders membangun suatu task force perubahan iklim di Aceh,” jelas Iskandar.

Selain itu, acara ini juga diisi dengan launching Rencana Aksi Pemerintah Aceh: Aceh Commitment for Climate Change Motivation and Adaptation 2020 (ACCCMA 2020) melalui penandatanganan bersama komitmen Pemerintah Aceh dan elemen sipil.

“Penandatanganan ini dalam mendukung komitmen internasional terhadap menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK),” ungkapnya.

Nantinya seminar ini juga akan ada launching Pilot Project Gampong Iklim (Proklim) pada empat gampong atau kawasan terpilih, yaitu Gampong Uleelheu/Lamteh (Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar), kawasan Iboih (Sabang), Gampong Saree (Kabupaten Aceh Besar), dan Gampong Kelitu (kawasan Danau Lut Tawar Aceh Tengah). [Aidil Saputra]

Related posts