Perubahan iklim menjadikan peningkatan bencana

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Perubahan iklim telah terjadi dan semua telah merasakan dampaknya, salah satunya seperti banjir, tanah longsor, dan kekeringan.

Hal itu disampaikan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI dalam sambutannya yang diwakili oleh Staf Ahli Menteri bidang Ekonomi dan Sumber Daya Alam, Agus Justianto pada seminar internasional Aceh Commitment For Climate Change, di Banda Aceh, Kamis, (26/5).

“Perubahan iklim telah terjadi dan kita semua telah merasakan dampaknya, seperti dengan peningkatan kejadian bencana terkait iklim di Aceh akhir-akhir ini seperti banjir, longsor, kekeringan dan sebagainya”, katanya.

Menurutnya, pengendalian dampak perubahan iklim yang diakibatkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) tersebut dapat dilakukan melalui mitigasi dan adaptasi, seperti pembangunan dengan pengelolaan sumber daya alam dan gaya hidup masayarakat.

“Pembangunan yang sudah terintegrasi dengan perubahan iklim dapat menghindari kegagalan akibat bencana serta kesiapan masyarakat untuk beradaptasi dan meningkatkan efektifitas pelaksanaan agenda pembangunan sektor dan daerah”, terangnya.

Agus menambahkan perilaku masyarakat sangat mempengaruhi mitigasi dan perubahan iklim, makin tinggi kepedulian masyarakat di dalam menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan maka semakin tinggi pula peluang keberhasilan pelaksanaan mitigasi dan adabtasi perubahan iklim tersebut.

“Kepedulian masyarakat dengan menerapkan gaya hidup yang ramah lingkungan seperti mengelola sampah,tidak boros menggunakan energi, melakukan penghijauan dan sebagainya”, katanya.

Maka dengan begitu, jelas Agus, perlu kerjasama untuk melaksanakan mitigasi dan adaptasi perubahan iklim itu sendiri.

“Dengan melibatkan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, kabupaten/kota, masyarakat, perguruan tinggi, lembaga non pemerintah serta dunia usaha,” ujarnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts