Buang bayi di irigasi, seorang nenek di Aceh Besar ditangkap

Ilustrasi bayi dibuang. (Merdeka)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Nek Nuriyah (70), warga Gampong Cot Hoho, Kecamatan Blangbintang, Aceh Besar, Sabtu (28/5) siang ditangkap polisi karena membuang bayi berkelamin wanita yang baru lahir di saluran irigasi di desanya.

Dari pengembangan kasus diketahui bahwa bayi itu adalah anak dari CR yang tak lain seorang putri dari Nek Nuriyah. Pasca-ditangkapnya wanita uzur itu, CR dilaporkan telah menghilang dari desa dan kini sedang diburu polisi.

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T Saladin, melalui Kasat Reskrim Kompol Supriadi mengatakan, bayi perempuan itu diduga hasil hubungan di luar nikah CR (41) anak Nek Nuriyah dengan seorang pria yang sudah beristri. “Keterangan yang kami peroleh dari saksi, bayi yang baru berumur satu hari itu diduga hasil hubungan gelap CR dengan kekasihnya,” kata Supriadi yang dihubungi Serambi kemarin.

Menurut Supriadi, penemuan bayi perempuan itu berawal dari kecurigaan Yunarti (40), warga Cot Hoho yang melihat Nek Nuriyah menenteng sebuah karung padi sambil menuju areal persawahan di desa tersebut.

Yunardi juga mengaku sempat mendengar suara tangisan bayi. Karena saksi Yunarti yakin isi di dalam karung tersebut bayi, sehingga sempat melarang Nek Nuriyah saat ingin membuang karung tersebut ke saluran irigasi di tengah sawah.

Namun, wanita tua itu tetap membuang karung itu ke saluran irigasi dan berlalu seperti tak ada kejadian apa-apa.

“Karena Yunarti tidak berani mengambil sendiri karung tersebut, saksi ini kemudian memanggil Nek Pon (58) warga setempat untuk bersama-sama mengambil karung berisi bayi tersebut,” ungkap Supriadi.

Dijelaskan, nyawa bayi perempuan itu tertolong meski sempat berada di dalam air sekitar 10 sampai 15 menit saat saksi Yunarti mencari bantuan.

“Saat itu kondisi bayi memburuk karena kedinginan, tapi beberapa saat setelah dirawat di ruang ICCU RS Harapan Bunda, Banda Aceh kondisi bayi membaik,” ujarnya.

Kasat Reskrim Polresta ini menjelaskan, saat ini anggota polisi sedang mencari dan melacak keberadaan CR ibu kandung bayi yang kabur setelah mengetahui perbuatannya mulai tercium warga setempat.

“Hasil penyelidikan, bayi tak berdosa ini dibuang, karena CR khawatir hubungan gelapnya dengan seorang pria yang telah beristri terbongkar dan diketahui warga. CR pun memutuskan membuang bayi itu dengan meminta bantuan Nek Nuriyah, ibu kandungnya,” demikian Kompol Supriadi. [Serambinews]

Related posts