Banjir dan longsor terjang Sangihe, 40 rumah rusak, 4 orang tertimbun

Kondisi banjir dan longsor di Sangihe. (Facebook Andika Janis)

Sangihe (KANALACEH.COM) – Banjir dan longsor menerjang sejumlah daerah di Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, Selasa (21/6). Banjir terjadi sekitar pukul 05.30 Wita.

“Banjir terjadi akibat hujan deras, gelombang pasang, dan struktur tanah yang labil di daerah perbukitan,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya melalui WhatsApp.

Sejumlah daerah yang tertimpa bencana adalah Kecamatan Tahuna Barat, Kecamatan Tahuna, Kecamatan Manganito, Kecamatan Tatowareng, Kecamatan Manganito Selatan, Kecamatan Kendahe, Kecamatan Tabukan Utara, dan Kecamatan Tamako.

Banjir, lanjutnya, mengakibatkan longsor dan menimbulkan korban.‎ Sutopo menyebutkan, setidaknya empat orang tertimbun material longsor dan 200 warga terisolir akibat longsor di Kecamatan Tahuna Barat. Sementara itu, korban luka-luka masih dalam pendataan.

“Longsor juga mengakibatkan 40 unit rumah rusak. Bahkan, masih terdapat beberapa wilayah yang terdapat titik longsornya yang sekarang masih dalam pendataan,” ucapnya.

Untuk menanganinya, menurut Sutopo, BPBD dibantu TNI, Polri, SAR, Dinkes, Dinsos, Dinas PU, relawan, dan masyarakat setempat masih melakukan pendataan. Mereka lalu mendirikan Posko Tanggap Darurat dan dapur umum di setiap kecamatan.

“Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe memimpin langsung proses penanganan darurat,” tuturnya. [Kompas]

Related posts