Peluru bersarang di kepala, petani Pirak Timu meninggal

Petani Pirak Timu meninggal seusai peluru bersarang di kepalanya. (Wol Photo)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Korban penembakan senapan angin, M. Gade (45) telah meninggal dunia saat ia dirawat di RSUD Zainal Abidin Banda Aceh, Selasa (28/6), dinihari sekira pukul 03.00 WIB.

Kapolres Aceh Utara, AKBP Wawan Setiawan SIK mengatakan, korban sudah dimakamkan di kampung halamannya di Gampong Paya Lueng Jalo, Kecamatan Pirak Timu, Aceh Utara.

Awalnya, korban sempat dirawat di RSU Cut Meutia Buket Rata Lhokseumawe, dan kemudian dirujuk ke Banda Aceh.

Berdasarkan informasi yang diterimanya, peluru senapan angin masih bersarang di kepala korban dan belum sempat dikeluarkan. Pihaknya berjanji akan terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku dan apa motifnya.

“Korban sudah dimakamkan oleh pihak keluarganya di Gampong Paya Lueng Jalo, ia sebelumnya sempat dirawat di RSU Cut Meutia. Sejauh ini kita masih berupaya untuk mengungkap pelaku dan motifnya, sementara bukti yang kita kumpulkan masih hanya sebatas saksi,” ujar Kapolres melalui Kapolsek Matangkuli, Iptu Samsul Bahri..

Sementara ini pihaknya masih memintai keterangan tiga orang saksi. Dari keterangan sementara, saksi hanya mendengar suara keras seperti tepukan tangan satu kali, setelah itu tiba-tiba korban terjatuh dengan kepala berlumuran darah.

Untuk jenis apa senapan angin yang digunakan OTK menembak korban, polisi belum dapat memastikan.

“Ya tentu belum kita ketahui apa jenis senapannya, karena itu senapan angin dan tidak mungkin ada selongsongnya. Maka bukti sementara hanya tiga orang saksi yang kita mintai keterangan,” tukas Iptu Samsul.

Pada Minggu (26/6) sekira pukul 21.45 WIB, M. Gade yang kesehariannya hanya berprofesi sebagai petani tiba-tiba terjatuh dengan luka tembakan di bagian kepala sebelah kiri.

Saat itu korban sedang duduk ngopi bersama warga lainnya di sebuah warung di Gampong Paya Lueng Jalo. Kemudian korban langsung dilarikan ke RSU Cut Meutia.

Namun naas, sehari menjalani perawatan medis, korban yang awalnya kritis telah meninggal dunia. Pihak kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku dan motifnya. [Wol]

Related posts