Jakarta (KANALACEH.COM) – Partai Golkar dikabarkan bakal mendapat dua jatah kursi di kabinet. Dampaknya, jatah kursi dari Partai NasDem berpeluang dikurangi.
Menanggapi itu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh memastikan NasDem tidak akan terpengaruh. Surya menganggap, apapun keputusan Presiden Joko Widodo harus diterima. Hal itu merupakan konsekuensi dukungan yang diberikan NasDem.
“Apapun juga, NasDem dari sejak awal mendeklarasikan komitmennya pada presiden terpilih ya memberikan dukungan tanpa syarat, ya itu dibawa sebagai bagian konsekuensi,” kata Surya di Kantor Media Group, Jalan Pilar Mas Utama, Jakarta Barat, Senin (18/7).
Surya menjelaskan, NasDem tidak akan mengintervensi keinginan Presiden Jokowi. Sebab Reshuffle merupakan hak prerogatif presiden.
“Tidak ada masalah, mau tambah, mau biasa, mau kurang, ya hak prerogatif presiden,” ungkap Surya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono mengungkapkan, Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto telah memberikan usulan beberapa nama bakal calon menteri dari Golkar. Golkar memiliki peluang mendapatkan dua kursi menteri.
“Saya berharap Pak Jokowi bisa memilih satu atau dua di antara mereka,” ungkap Agung. [Metrotvnews]
