Seorang seniman Aceh Selatan meninggal akibat terseret arus

Ilustrasi. (Merdeka)

Tapaktuan (KANALACEH.COM) – Darul Qutni (51), seorang penulis legenda sejarah Tapak Tuan di Kabupaten Aceh Selatan, meninggal dunia akibat terseret arus saat sedang melakukan shooting program Televisi bersama kru DAII TV dari Medan, Sumatera Utara, di lokasi wisata Tapak Tuan Tapa, Gampong Pasar, Kecamatan Tapak Tuan.

“Kejadiannya Jumat sekitar pukul 10.00 WIB. Kita langsung melakukan evakuasi tadi sekitar pukul 10.40 WIB,” kata Erwiyadi, kepala BPBD Kabupaten Aceh Selatan, Jumat (22/7).

Menurut Erwiyadi, saat dievakuasi, korban sudah dalam keadaan tak bernyawa dalam posisi terapung tak jauh dari lokasi kejadian. Dari tubuh korban terdapat sejumlah luka sobek diduga akibat benturan dengan karang.

“Kemungkinan korban terbentur dengan karang setelah terseret arus, karena saat kita evakuasi tadi posisinya terapung dan sudah tidak bernyawa. Kita langsung mengevakuasi dengan menggunakan boat nelayan,” ujarnya.

Masih kata Erwiyadi, selain Darul Qutni (51), seorang perempuan kru TV juga ikut terseret arus. Namun dia berhasil menyelamatkan diri dan hanya mengalami luka di tangan.

“Menurut informasi mereka tadi jumlahnya ada 4 orang kru. Korban merupakan narasumber yang mengetahui tentang objek wisata Tapak Tuan Tapa. Selain penulis, korban juga merupakan wartawan,” katanya.

Lokasi objek wisata Tapak Tuan Tapa itu berada di bebatuan karang pinggir laut. Di saat musim pasang, lokasi itu sama dengan permukaan laut sehingga kerap memakan korban jiwa. Dalam tahun ini saja, sudah tiga orang meninggal dunia akibat terseret arus.

“Kokasinya berbatuan seperti lobang, jadi saat pasang permukaan lokasi sama dengan permukaan laut, apalagi tadi cuacanya ombak tinggi dan angin kencang,” ujarnya. [Kompas]

Related posts