Warga laporkan dugaan malpraktek di RSUD Aceh Singkil

Ilustrasi malpraktek. (Ist)

Singkil (KANALACEH.COM) – Sungguh, suami almarhumah Nurli yang meninggal dunia pada saat melahirkan melaporkan pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Aceh Singkil, Provinsi Aceh, ke  Polres setempat atas dugaan malpraktek yang dilakukan salah seorang dokter.

Sekretaris Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Kaya Alim selaku kuasa hukum korban  di Singkil, Rabu (27/7) menyatakan, kliennya itu secara resmi melaporkan pihak rumah sakit tersebut pada Senin (25/7).

“Kami sudah resmi melaporkan kasus dugaan malpraktek di RSUD Aceh Singkil ke Polres pada Senin lalu,” katanya.

Ia menyatakan, hingga saat ini setelah dilaporkannya kasus dugaan malpraktik tersebut belum ada pemeriksaan lebih lanjut terhadap pelapor, sebagai saksi.

Padahal, katanya, keluarga korban berharap agar kasus ini segera diproses dan dituntaskan penyelesaian hukumnya sampai dimana kebenarannya.

“Jika memang benar silahkan dilanjutkan proses hukumnya apakah ada terbukti kasus malpraktek atau tidak, sehingga kedepannya tidak ada lagi masyarakat yang akan dirugikan akibat kealaian rumah sakit itu sendiri. Tapi apabila tidak terbukti bersalah kita tutup kasusnya,” kata Kaya Alim.

Sebagaimana diketahui, Nurli meninggal dunia dua jam setelah melahirkan secara cesar di RSUD Singkil pada 10 Juni 2016.

Namun, sebelumnya Direktur RSUD Kabupaten Aceh Singkil Dr Eko Syahputra Anugroho menegaskan meninggalnya Nurli bukan disebabkan malpraktek, tapi akibat penyakit yang diderita sudah mengalami infeksi di kandungan.

“Jadi, meninggalnya Nurli dua jam setelah bersalin itu bukan akibat malpraktek, tapi karena penyakit yang dideritanya di dalam kandungan sudah sangat parah,” kata Eko.

Eko yang didampingi dr Sugeng SpOG dan jajarannya menyatakan, bayi dari Nurli saat operasi bedah sesar 10 Juni 2016 berhasil diselamatkan.

“Penyebab meninggalnya pasien Nurli diketahui juga karena kandungannya yang diperkirakan berumur 9 bulan lebih itu sudah terinfeksi, akibat gesekan di dalam rahim, sehingga infeksi akibat virus sudah terkontaminasi ke seluruh bagian kandungan,” kata Sugeng menambahkan penjelasan medis. [Antara]

Related posts