Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Bakal calon Gubernur Aceh, Zaini Abdullah menyatakan, keputusannya maju cagub melalui jalur perseorangan atau independen karena baginya hanya ada satu partai, yaitu Partai Aceh (PA). Namun karena PA tak memungkinkan lagi, makanya ia maju melalui jalur independen.
“Sekali lagi bagi saya ini adalah soal janji, tidak ada partai lain bagi saya, selain Partai Aceh. Namun ketika Partai Aceh tidak memberi jalan, maka saya memilih untuk tidak masuk ke dalam parpol lain, lalu memilih jalur independen,” ujar Zaini saat menyerahkan dukungan berupa KTP ke KIP Aceh sebagai syarat maju melalui jalur perseorangan, Minggu (7/8).
Ia mengatakan hal tersebut karena bagi Zaini, garis perjuangannya berdasarkan hasil kesepakatan damai di Helsinki, termasuk perihal pendirian partai lokal (parlok), PA. Ia menganggap MoU Helsinki harus dipegang teguh apapun risikonya.
“Bagi saya MoU Helsinki adalah memorandum final yang harus dihormati oleh saya dan juga pemerintah Indonesia. Maka saya menjadikan itu sebagai garis perjuangan saya selanjutnya dalam menjaga perdamaian,” tegasnya. [Sammy]
