Kado ulang tahun Indonesia dari Sri Wahyuni

Lifter Sri Wahyuni bersama salah satu pelatihnya, Supeni, seusai meraih medali peras kelas 48 kg, Sabtu (6/8). (Kompas)

Rio de Janeiro (KANALACEH.COM) – Lifter putri nasional, Sri Wahyuni Agustiani, mempersembahkan medali perak yang diraihnya sebagai kado ulang tahun Republik Indonesia.

Yuni langsung mencatat sejarah pada keikutsertaan pertamanya di Olimpiade dengan meraih medali perak. Dia mendapatkan medali perak Olimpiade Rio 2016 setelah mencatat total angkatan 192 kg (85 kg snatch +107 kg clean & jerk) saat turun pada kelas 48 kg di Rio Centro, Sabtu (6/8).

“Emas ini saya persembahkan untuk Pak Djoko (Pramono). Beliau sudah seperti bapak saya sendiri. Medali ini juga saya persembahkan buat semua orang yang berulang tahun pada Agustus, termasuk kemerdekaan Indonesia,” kata Yuni, setelah penyerahan medali.

Djoko merupakan Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Angkat Besi, Binaraga, dan Angkat Berat (PB PABBSI). Yuni mengaku, sebelum berangkat ke Rio, dia mendapat pesan dari Djoko untuk memberikan yang terbaik bagi negara.

“Saya selalu minta kepada orangtua supaya didoakan agar berhasil,” ujar mahasiswi Universitas Bhayangkara tersebut.

Yuni juga merupakan salah satu yang berulang tahun pada bulan Agustus. Dia akan genap berusia 22 tahun pada 13 Agustus nanti.

“Hadiahnya ini, dapat medali,” sahutnya sambil sekali lagi memamerkan medali perak yang dia kalungi.

Selain mendapatkan hadiah ulang tahun, atas prestasinya ini Yuni juga akan mendapatkan bonus sebesar Rp2 miliar dan uang bulanan sebesar Rp15 juta sepanjang hidupnya.

Ketika ditanya soal bonus-bonus tersebut, Yuni justru menggelengkan kepala dengan ekspresi tidak suka.

“Saya enggak pernah mikirin soal bonus. Saya hanya fokus untuk latihan dan meraih prestasi,” ujarnya cepat.

Peraih medali emas nomor 48 kg ini adalah Sopita Tanasan yang meraih total angkatan 200 kg (92 kg snatch +108 kg clean & jerk). [Kompas]

Related posts