Bupati Aceh Tengah: Pacuan kuda perlu terus dievaluasi

Pacuan Kuda tradisional Gayo berakhir Minggu (28/8). (Ist)

Takengon (KANALACEH.COM) – Pacuan Kuda tradisional Gayo dalam rangka memperingati 71 tahun Kemerdekaan RI di Kabupaten Aceh berakhir, Minggu (28/8) yang secara resmi ditutup oleh Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin.

Nasaruddin menekankan perlunya evaluasi terus menerus untuk penyempurnaan pelaksanaan pacuan kuda di daerah itu.

“Walaupun sudah relatif baik pelaksanaannya perlu terus dievaluasi, sehingga menjadi lebih baik lagi di masa yang akan datang,” ujarnya.

Ia turut mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan pacuan Kuda tahun ini.

Pacuan kuda dimulai sejak 22 Agustus 2016 dengan mengikutsertakan 366 ekor kuda dan berhadiah total sebesar Rp299 juta.

Aceh Tengah menyelenggarakan pacuan kuda sebanyak 2 kali setahun, di antaranya dalam rangka memperingati HUT RI di bulan Agustus dan memperingati HUT Kota Takengon yang dilaksanakan pada bulan Februari setiap tahunnya.

Pacuan Kuda tradisional Gayo merupakan ajang event budaya sekaligus wadah silaturahmi masyarakat yang berada di tiga kabupaten dataran tinggi Gayo, yaitu Kabupaten Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah. [Sammy/rel]

Related posts