Tim Pemenangan AZAN protes infografis pilkada Aceh di website Bawaslu

Fauzan Febriansyah. (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Juru Bicara Tim Pemenangan Zaini Abdullah-Nasaruddin (AZAN) menyatakan protes dan keberatan atas infografis tentang pilkada Aceh yang diunggah di website resmi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). (klik di tautan ini)

“Protes dan keberatan kami, pada halaman website tersebut hanya menampilkan empat bakal calon gubernur, dan meniadakan dua bakal calon gubernur lainnya, yaitu Zaini Abdullah dan Abdullah Puteh,” kata Fauzan, Selasa (30/8).

Ia menambahkan, penggunaan kalimat “Figur Potensial Pilkada Serentak 2017” pada infografis di laman resmi Bawaslu tersebut dinilai provokatif dan menggiring opini publik.

“Karena secara langsung dapat diambil kesimpulan bahwa hanya empat balon gubernur yang ditampilkan pada halaman website Bawaslu yang layak dipilih dan berpotensi sedangkan yang lain tidak,” ujarnya.

Fauzan menilai tindakan Bawaslu tersebut telah mencederai semangat netralitas penyelenggara pemilu yang merupakan ruh dan amanah utama dalam UU No.15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu, UU No.11/2006 tentang Pemerintahan Aceh, UU No.10/2016 tentang Pilkada dan konstitusi UUD 1945.

“Apabila yang dilakukan Bawaslu tersebut merupakan sebuah tindakan ketidaksengajaan, bagi kami hal ini tentu tidak dapat ditolerir dan merupakan bentuk nyata tidak profesionalnya Bawaslu khususnya yang bertanggung jawab dalam hal media dan informasi Bawaslu,” tuturnya.

Menurut Fauzan, bagaimana mungkin Bawaslu melakukan publikasi empat balon gubernur, padahal pendaftaran calon gubernur dukungan parpol belum dilakukan, begitu juga proses verifikasi calon perseorangan sedang berlangsung.

“Kami meminta tanggapan dan klarifikasi dari Bawaslu terkait hal ini. Kami juga akan melaporkan Bawaslu kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) terkait hal ini yang kami anggap telah mencederai semangat netralitas dan profesionalisme lembaga penyelenggara pemilu,” cetus Fauzan.

Ia juga mengingatkan semua lembaga dan para pihak penyelenggara pemilu agar dapat bekerja dengan profesional, menjaga independensi dan netralitas demi suksesnya Pilkada Serentak 2017 dengan damai, jujur, adil, transparan dan demokratis. [Sammy/rel]

Related posts