Kadisdik Aceh Tamiang: Membaca lancar dan memahami bacaan beda

Pelatihan Tingkat Sekolah Modul III untuk guru kelas awal jenjang SD/MI bagi sekolah mitra USAID Prioritas di Grand Arya Hotel, Selasa (6/9). (Ist)

Karang Baru (KANALACEH.COM) – Orang yang lebih dahulu mengerti apa yang dibacanya, biasa lebih mampu untuk menulis daripada yang hanya lancara membaca saja, apalagi untuk penulisan karya ilmiah yang menjadi tantangan bagi kebanyakan guru.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tamiang, Drs. Ikhwannuddin saat membuka Pelatihan Tingkat Sekolah Modul III untuk guru kelas awal jenjang SD/MI bagi sekolah mitra USAID Prioritas di Grand Arya Hotel, Selasa (6/9).

Menurut Ikhwanuddin, salah satu usaha agar siswa kita dapat membaca mengerti, USAID Prioritas bersama para ahli merancang modul III.

“Model pelatihan yang dikembangkan ini membiasakan siswa untuk terbiasa membaca mengerti bukan hanya lancar membaca,” jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa membaca secara lancar dengan membaca hingga mengerti adalah hal yang berbeda. “Kalau membaca mengerti, harus mengetahui dan memahami apa yang dibaca,” Kata Ikhwan.

Ia menambahkan, perbedaan lainya dari motode tersebut dengan metode  terdahulu ialah, siswa akan belajar membaca dengan menggunakan dua format, yaitu dibacakan persis dan sesuai dengan bahan bacaan, dan kedua, siswa diberikan peluang untuk inprovisasi yaitu mengembangkan bacaan dari apa yang menjadi bahan bacaan, tetapi tidak keluar dari kerangka bacaan atau tema dari bahan bacaan tersebut.

“Siswa juga diajak untuk mengambil kesimpulan dari apa yang dia bacakan. Kalau seorang siswa sudah terbiasa seperti itu berarti nalarnya sudah mulai berkembang. Hal tersebut dapat dikatakan siswa tersebut sudah dapat memahami apa yang dibaca,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator USAID Prioritas Aceh Tamiang, Rahmi Jafar berharap setelah mengikuti pelatihan ini, para guru dari kelas awal dapat menyosialisasikan kepada guru kelas tinggi. “Karena buku berjenjang ini tidak hanya dapat digunakan untuk siswa kelas awal saja,” katanya.

Pelatihan tersebut akan berlangsung selama tiga hari hingga  8 September 2016, menghadirkan fasilitator provinsi dan kabupaten. Kegiatan ini diikuti oleh 17 sekolah/madrasah mitra USAID Priroitas di Aceh Tamiang dengan jumlah peserta 72 orang.

Pada kegiatan ini juga diserahkan hibah sebanyak 10.404 eksemplar buku seluruh sekolah mitra. Tiap sekolah akan menerima sebanyak 612 eksemplar buku yang terdiri dari 75 judul. [Sammy/rel]

Related posts