Pemeriksaan kesehatan calon kepala daerah libatkan IDI, BNN dan psikolog

Ketua tim pemeriksa kesehatan calon kepala daerah, Azharuddin. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Mulai 24-25 September 2016, bakal calon kepala daerah menjalani tes kesehatan yang dipusatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.

Pemeriksa kesehatan bagi kandidat juga melibatkan tiga organisasi, yaitu Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Badan Narkotika Nasional (BNN) dan psikolog. Hal ini berbeda dengan pilkada sebelumnya, yang hanya memeriksa kesehatan dan hanya melibatkan IDI saja.

“Yang kita buat ini standar nasional yang telah ditetapkan oleh UU dengan melibatkan tiga organisasi, yaitu IDI, BNN dan psikologi,” kata Direktur Utama RSUDZA, Fachrul Jamal di RSUDZA, Sabtu (24/9).

Dikatakannya, tiga organisasi ini nanti akan memeriksa keseluruhannya, baik itu organ tubuh, tes narkoba, tes psikologi, tes wawancara, tes menulis, kejiwaan dan emosional yang berkaitan dengan kondisi sosialnya.

Lanjutnya, tiga organisasi ini nanti harus membuat rekomendasi kepada Komisi Independen Pemilihan (KIP) untuk menentukan calon kepala daerah yang layak atau tidak layak untuk mengikuti tahapan berikutnya.

Calon kandidat ini, katanya, harus melewati tes yang dilakukan oleh tiga organisasi tersebut. Apabila salah satu tidak lolos, maka kandidat tidak bisa melangkah ke tahapan selanjutnya.

“Harus tiga-tiganya bebas, kalau ada salah satu yang tidak bebas, juga tidak bisa,” ujar Fachrul.

Tambahnya, untuk pemeriksaan keseluruhannya, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi setelah rapat pleno dilakukan.

“Tanggal 27-28 September sudah ada namanya di KIP, nanti terlihat mana yang baik kesehatannya, jiwanya dan apakah dia terbebas dari narkoba,” katanya.

Ketua tim pemeriksaan kesehatan bagi calon kepala daerah, Azharuddin menyebutkan, semua kandidat harus diperiksa selama dua hari dengan puluhan ruangan yang harus dilewati.

“Rangkaian pemeriksaannya memang agak lama, karena ada puluhan ruangan yang harus dilalui, apabila satu ruangan terlewati, ini akan menyulitkan tim pemeriksaan,” katanya.

Ia mencontohkan, untuk tes psikologi seperti tes menulis dan kejiwaan bisa memakan waktu sampai dua jam. Kemudian dari rangkaian tes pemeriksaan lainnya yang berhubungan dengan kesehatan dari seluruh organ tubuh yang bersangkutan, juga memakan waktu.

Pantauan Kanalaceh.com di lokasi, ada beberapa kandidat calon gubernur yang saat itu diperiksa, seperti Muzakir Manaf dan wakilnya TA Khalid, Tarmizi Karim dan Macshalmina, Irwandi dan Nova Iriansyah, dan Zakaria Saman serta wakilnya Alaidinsyah. Beberapa calon bupati/wali kota yang turut juga melakukan pemeriksaan kesehatan. [Randi]

Related posts