Nelayan tak melaut, harga ikan di Lhokseumawe naik

Cuaca buruk nelayan Aceh pilih tidak melaut
Ilustrasi nelayan tidak melaut. (Kanal Aceh/Fahzian Aldevan)

Lhokseumawe (KANALACEH.COM) – Para nelayan selama sepekan terakhir ini banyak yang tidak melaut, karena cuaca buruk dan angin kencang, sehingga harga ikan di sejumlah pasar di Kota Lhokseumawe, mengalami kenaikan rata-rata 20 persen.

Zakaria, salah seorang pedagang di Pasar Inpres Lhokseumawe, Kamis (27/10) menyatakan, pasokan ikan segar selama ini mulai minim, karena hasil tangkapan nelayan terbatas.

Ia mengatakan, kenaikan harga ikan segar sangat terasa dalam dua hari terakhir, karena pasokannya berkurang dari tempat pendaratan ikan di Lhokseumawe.

Harga ikan tongkol dari Rp25 ribu menjadi Rp30 ribu per kilogram. Begitu juga dengan jenis-jenis ikan lainnya, hampir semuanya mengalami kenaikan.

Bahkan, akibat pasokan berkurang, keadaan pasar ikan terlihat lebih cepat sepi dari biasanya.

“Pasar ikan cepat terlihat sepi, karena tidak ada ikan. Jika pun ada, harganya mahal karena nelayan tidak bisa melaut seperti biasanya karena angin kencang,” ujar dia.

Sementara itu, Munir salah seorang pedagang ikan lainnya yang khusus menjual ikan budidaya jenis bandeng mengatakan, harga ikan bandeng juga naik, karena pasokan dari sejumlah petani tambak di wilayah sekitar Lhokseumawe juga sedang sepi. [Antara]

Related posts