Angga/Ricky gagal di Prancis, pelatih : permainan mereka tidak keluar

Angga/Ricky. (harianterbit)

(KANALACEH.COM) – Gagal masuk final di ajang Denmark Terbuka dan Prancis Terbuka menjadi catatan tersendiri pelatih terhadap penampilan ganda putra Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi. Hasil minor itu menurut pelatih Herry Iman Pierngadi karena permainan kedua pemain itu tidak keluar.

Dari dua turnamen besar, langkah pasangan Indonesia tersebut selalu bisa dihentikan pasangan Thailand, Bodin Isara/Nipitphon Phuangphuapet. Menurut Herry, permainan pemain Thailand menunjukkan kemajuan.

“Perkembangannya banyak, terutama Nipitphon. Biasanya setiap pertandingan kalau yang diincar Nipitphon, pasti mati dan banyak errornya, tapi sekarang dia banyak kemajuan,” jelas Heery dilansir laman resmi PBSI, Senin (31/10).

Kondisi yang dialami Angga/Ricky ini jauh berbeda dari sebelumnya. Sebelumnya, pasangan Indonesia selalu bisa mengalahkan ganda Thailand dan membuat kedudukan kedua pasangan ini menjadi 2-2.

“Menurut saya kekalahan Angga/Ricky di Denmark karena permainan mereka tidak keluar. Tidak ada keberanian dari mereka. Tapi kekalahan di Perancis ini, mereka dapat banyak hikmah dan pelajaran. Kekalahan Angga/Ricky di Perancis masih bisa dipertanggungjawabkan, jelas Herry.

“Kalah di game pertama, Angga/Ricky bisa merubah pola di game kedua dan berhasil. Di game ketiga juga sempat unggul walaupun akhirnya kalah. Sebenarnya bisa menang, cuma mungkin unsur hoki saja,”kata Herry lagi.

Berdasarkan kegagalan di dua turnamen ini, Herry mengungkapkan telah menyiapkan program tambahan untuk memperbaiki penampilan pemainnya. “Menurut saya ada dua aspek yang harus diperbaiki Angga/Ricky, yaitu dari segi fisik dan tekniknya. Terutama Angga, masalah kekuatan tangan dan kaki harus ditambah lagi. Untuk Ricky sudah bagus, tapi tidak ada salahnya untuk ditambah lagi agar lebih mantap di lapangan,” ungkap Herry. [Sindo]

Related posts