Pola makan yang salah memicu kerontokan rambut

(KANALACEH.COM) – Banyak orang keburu panik ketika mengalami kerontokan rambut. Pasalnya mitos-mitos mengenai penyakit serius yang ditandai dengan rontoknya rambut terdengar begitu menakutkan.

Padahal tidak semua kerontokan rambut menandakan penyakit serius. Simak fakta-fakta mengenai kerontokan rambut berikut ini seperti disampaikan oleh Dr. Thomy Kouremada-Zioga, Hair Transplant Surgeon di The Private Clinic of Harley Street.

Risiko kebotakan

Dr Thomy menjelaskan jika rambut rontok 100 helai dalam sehari itu terbilang normal, asal tidak terjadi berkali-kali. Tapi ketika jumlahnya lebih banyak perlu diperhatikan adanya tanda-tanda kebotakan. Segera ambil tindakan lebih lanjut agar ada penanganan yang tepat dan cepat, sehingga risiko tidak berlanjut.

Ada kondisi tertentu rambut alami kerontokan

Tak perlu khawatir akan rambut rontok jika terjadi dalam waktu tertentu. Pasalnya, frekuensi rambut untuk rontok memang ada.

“Beberapa orang memang mengalami kerontokan rambut musiman,” kata Dr. Thomy.

Hal itu disebabkan oleh kelainan melatonin dan prolaktin di dalam tubuh sehingga membuat rambut lebih rapuh. Kondisi ini disebabkan oleh berbagai faktor, seperti paparan sinar matahari terlalu lama dan terlalu sering sehingga memengaruhi hormon dan folikel rambut.

Pola makan pengaruhi kerontokan rambut

Kesehatan dan kekuatan rambut juga dipengaruhi oleh pola makan. Jangan panik dulu ketika rambut mulai rontok, mungkin ada yang salah pada pola makan yang dijalani.

“Rambut terdiri dari keratin, yang mana pertumbuhannya dipengaruhi protein. Pola diet tinggi protein dapat menjaga kekuatan rambut,” ungkap Dr. Thomy.

Pola makan yang dianjurkan untuk kesehatan dan kekuatan rambut adalah makanan kaya akan mineral, vitamin B, C dan E. Kemudian zat besi, magnesium dan selenium.

Luka pada kulit kepala

Banyak orang tidak sadar akan hal ini. Goresan atau luka pada kulit kepala juga dapat memengaruhi kekuatan rambut.

“Banyak orang tidak sadar jika dia memiliki luka di kulit kepala. Biasanya disebabkan oleh goresan kuku yang ternyata dapat membuat folikel rambut mengalami trauma sehinga memengaruhi pertumbuhannya,” kata Dr. Thomy. Demikian seperti dikutipNetdoctor, Minggu (6/11). [Okezone]

Related posts