Pasca ledakan bom, Turki nyatakan Hari Berkabung Nasional

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan. (AFP)

Istanbul (KANALACEH.COM) – Turki menyatakan hari berkabung nasional pasca ledakan dua bom kembar di sebuah stadion sepakbola di Istanbul.

Menteri Dalam Negeri Turki, Suleyman Soylu menyebut, peristiwa maut itu merenggut nyawa 38 orang, kebanyakan polisi, dan melukai lebih dari 160 orang lainnya.

Guardian, Minggu (11/12) melansir, dua ledakan dipicu bom mobil dan hanya berselang satu menit. Kedua bom meledak dua jam setelah pertandingan antara dua klub sepakbola papan atas dihelat di stadion Beskita, Sabtu (10/12) malam waktu Istanbul. Minggu (11/12) pun menjadi hari berkabung bagi warga Turki.

Otoritas berwenang Turki menyatakan, insiden tersebut dipercaya didalangi Partai Pekerja Kurdi (PKK). Hingga kini sudah 13 orang ditahan.

“Empat belas dari 166 orang terluka saat ini berada di ruang perawatan intensif,” ujar Soylu.

Dalam pernyataan resmi yang disiarkan oleh CNN Turki, Deputi Perdana Menteri Turki Numan Kurtulmuş menyampaikan, kecaman negara-negara sahabat terhadap pelaku pengeboman harus juga menunjukkan solidaritas pada perjuangan Pemerintah Turki melawan terorisme.

“Berbagai petunjuk mengarah kepada PKK. Peristiwa ini jelas terencana. Kami akan menyampaikan hasil penyelidikan, tetapi tidak bisa bicara lebih banyak sekarang,” tutur Kurtulmus.

Kantor berita Turki, Anadolu seperti dikutip Reuters melaporkan, Perdana Menteri Binali Yildirim menetapkan hari berkabung nasional bagi Turki. Ia juga memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang untuk memperingati para korban.

Insiden ini juga membuat Presiden Tayyip Erdogan membatalkan rencana perjalanan ke Kazakhstan.

Erdogan, seperti disampaikan kantor kepresidenan, menggambarkan ledakan bom itu sebagai serangan teroris terhadap polisi dan warga sipil. Terlebih lagi, pengeboman telah menyebabkan jumlah korban yang maksimum.

“Tidak ada yang harus meragukan bahwa dengan kehendak Allah, kita sebagai negara dan bangsa akan mengatasi teror, organisasi teroris dan kekuatan di belakang mereka,” tegas Erdogan. [Okezone]

Related posts