Kekuatan Sesar Lembang diprediksi seperti gempa Pidie Jaya

Tiga ahli geologi dari Badan Geologi, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan pengamatan di sekitar Patahan/sesar Lembang di Kampung Muril Rahayu, Desa Jambudipa, Kecamatan Cisarua, Bandung Barat. (Pikiran Rakyat Online)

Bandung (KANALACEH.COM) – Pakar gempa memperingatkan potensi gempa Sesar Lembang bermagnitudo 6,5 hingga 7. Kekuatan gempa itu berskala seperti gempa yang terjadi di Pidie Jaya, Aceh, pada Rabu (7/12) lalu.

“Kalau itu terjadi, tanah sekitar garis sesar bisa bergerak puluhan hingga 200 sentimeter,” ujar pakar gempa dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Bandung, Danny Hilman, dalam acara “Rembug Gempa di Tatar Bandung” di Gedung Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Bandung, Selasa (13/12).

Ketika gempa Sesar Lembang terjadi, rumah yang dirancang tahan gempa bisa rusak juga bila berada di atas jalur sesar. “Sepanjang 29 kilometer jalur sesar itu berbahaya,” katanya.

Kolega Danny, Mudrik Daryono, telah memetakan jalur Sesar Lembang dengan citra satelit beresolusi tinggi. “Titik nol kilometer sesar ditandai di daerah Padalarang dekat jalan tol,” ujar Mudrik.

Titik nol itu sebagai penanda pangkal sesar di sebelah barat. Sesar Lembang memanjang ke timur hingga berada di antara Bukit Batu Lonceng dan Gunung Manglayang. Sebelumnya, para peneliti menaksir panjang sesar itu berkisar 20-27 kilometer.

Hasil penelitian paleoseismologi terkini yang dilakukan antara lain oleh Mudrik dan Danny Hilman mendapatkan bukti otentik. Gempa Sesar Lembang setidaknya pernah terjadi pada 2.000 tahun silam.

Hasil riset kolega mereka lainnya, Eko Yulianto, mencatat gempa dari Sesar Lembang pernah juga muncul 500 tahun silam. Menurut Eko, kedua gempa pada masa silam tersebut bermagnitudo 6,8 dan 6,6. [Tempo]

Related posts