Ahli geologi temukan titik gempa berada di Pantai Manohara

Ilustrasi. Jalan Kota Meureudu, Pidie Jaya retak akibat dampak gempa yang melanda Pidie Jaya dan sekitarnya berkekuatan 6,4 SR pada Rabu (7/12) lalu. (Ist)

Meureudu (KANALACEH.COM) – ‎ Temuan tim ahli geologi dan geofisika BMKG bahwa kerusakan terparah pasca terjadinya gempa bumi yang berpusat di Pidie Jaya (Pijay) terdapat di daerah Kecamatan Meureudu.

Itu diakibatkan adanya Ligifaction yang terletak di kawasan objek wisata Pantai Manohara, Gampong Meunasah Balek.

‎Temuan ini berdasarkan hasil dari pengkajian tim ahli geologi dan geofisika BMKG dalam konfrensi pers yang disampaikan oleh tim ahli Geologi Dr Sri Hifayati, ahli Geofisika ITB Wahyu Triyoso PhD, Kementrian PU Ir Sutadji Yuwasdiki, Deputi bidang pencegahan dan kesiap siagaan Ir B Wisnu Wijaja, dan Kabag Ikatan Ahli Bencana Indonesian (IABI) ITB Prof Masyhur Irsyam yang disampaikan diruang rapat MPU Pijay, Jumat (16/12) malam.

Hasil konfrensi pers tersebut disampaikan oleh Bagian Humas dan Protokoler Pemkab Pijay.

“Dengan adanya kejadian tersebut terdapat adanya retakan lapisan tanah yang terdapat di beberapa titik yang ada yang terjadi di Kecamatan Meureudu,” sebut Dr Sri Hifayati bersama Wahyu Triyoso PhD.

Menurut ahli Geofisika ITB, Wahyu Triyoso PhD‎, pergeseran lempengan bumi yang mengakibatkan geraran Vibratiin sehingga gerakan yang terjadi yaitu naik turun terlebih dahulu.

Setelah gerakan naik turun tersebut diiringi dengan pergeseran lempeng bumi. Dampak yang paling kuat terjadi kepada bangunan Rumah Toko (Ruko) dan rumah bertingkat. [Serambi]

Related posts