Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, Zaini Abdullah-Nasaruddin (AZAN) menandatangani pernyataan komitmen janji kampanye dengan Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA).
Penandatanganan itu diwakili oleh Cawagub Aceh, Nasaruddin, Sabtu (7/1) di salah satu warkop di Banda Aceh.
Ketua bidang perencanaan dan strategis AZAN, Akhiruddin Mahjuddin menilai penandatanganan pernyataan tersebut adalah bentuk keseriusan pasangan AZAN dalam melaksanakan janji politik yang tertuang dalam visi-misi dan program prioritas.
“Penandatanganan ini adalah keharusan bagi pasangan AZAN, sebab publik akan menilai dari sekarang. Bagi paslon yang tak mau menandatangani komitmen ini menunjukkan ketidakseriusannya dalam menunaikan janji politiknya,” ujarnya kepada Kanalaceh.com.
Apalagi, sambungnya, dokumen pernyataan tersebut nantinya akan digunakan dalam penyusunan Qanun RPJMA (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh) sebagai dasar pembangunan 5 tahun Aceh yang nantinya akan di turunkan dalam program pembangunan tahunan berupa APBA.
Sebelumnya, Direktur YARA, Safaruddin menegaskan, kepada paslon yang nantinya terpilih agar melaksanakan janji kampanyenya yang telah ditandatangani bersama pihak YARA. “Jika tidak dilaksanakan, maka kami akan melakukan gugatan ke pengadilan,” tegas Safaruddin.
Atas tanggapan tersebut, Akhiruddin mengatakan, sebenarnya tidak hanya bagi paslon yang menandatangani saja, tapi bagi mereka yang tak menandatangani juga harus digugat jika kelak terpilih.
“Karena dokumen visi-misi dan program prioritasnya akan dituangkan dalam Qanun RPJM Aceh. Ketika telah diqanunkan namun tak dilaksanakan, maka publik dapat menggugatnya,” pungkasnya.
“Secara hukum, bagi yang tak melaksanakan qanun merupakan tindakan melawan hukum. Jadi siapapun dapat digugat oleh publik tidak hanya YARA,” tambah Akhiruddin.
Ia menambahkan, pihaknya dari timses AZAN memberikan apresiasi kelada YARA yang telah melakukan kegiatan tersebut agar menjadi pengingat AZAN dalam menjalankan janji kampanyenya jika terpilih nanti. [Aidil Saputra]
