Pidie (KANALACEH.COM) – Dua mahasiswa di Desa Pulo Siblah, Kecamatan Tiro, Pidie dibekuk polisi karena mengedarkan narkoba di desa tersebut.
Penangkapan keduanya dilakukan secara terpisah dan tidak saling berkaitan.
Penangkapan pertama dilakukan terhadap pelaku berinisial RM (23) di sebuah kios di Desa Pulo Siblah, Tiro. Ia merupakan pengedar sabu.
RM berhasil dibekuk setelah tim Opsnal Satuan Resnarkoba Polres Pidie menyamar sebagai pembeli.
RM dibekuk saat mengeluarkan barang haram tersebut dari kotak rokok yang disimpannya di dalam laci kios.
Polisi menggeledah kios dan berhasil menemukan enam paket sabu lainnya. Pelaku diketahui sudah lama menjual narkoba di desa setempat.
“Pelaku kita tangkap berdasarkan laporan masyarakat yang resah dengan ulah pelaku,” kata Kasat Resnarkoba Polres Pidie AKP Raja Aminuddin Harahap, Senin (23/1).
Penangkapan pelaku dilakukan pada Minggu (22/1) sekitar pukul 22.20 WIB. Setelah dibekuk, pelaku sempat berkilah bahwa barang haram tersebut bukan miliknya.
Dari tangan RM, polisi menyita barang bukti berupa enam paket sabu dengan berat 0,35 gram dan satu unit telepon seluler. RM dan barang bukti selanjutnya dibawa ke Mapolres Pidie.
Selain menangkap pengedar sabu, polisi menangkap seorang mahasiswa yang nyambi menjadi pengedar ganja.
Pelaku berinisial NK (19) ditangkap pada Minggu (22/1) dini hari di sebuah warung kopi di Gampong Pulo Siblah, Kecamatan Tiro.
Pelaku dibekuk polisi yang menyamar setelah mendapat laporan dari masyarakat yang resah atas pekerjaan sampingan NK.
Dari tangannya, polisi menemukan barang bukti berupa delapan amplop ganja siap pakai yang disimpan di dalam laci di warung. Selain itu, polisi menemukan satu ikat ganja kering.
“Pelaku adalah seorang mahasiswa yang mencari sampingan sebagai bandar ganja dan berjualan kupi di Pulo Siblah. Aktivitasnya pun telah lama dipantau oleh warga sekitar,” jelas Raja.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku beserta barang bukti kini diamankan di Mapolres Pidie untuk penyelidikan lebih lanjut. [Detik]
