Polisi Belgia investigasi cari warganya yang hilang di Pulau Banyak

Polisi Belgia investigasi cari warganya yang hilang di Pulau Banyak
Polisi Belgia Komisaris Pascal Wautelet, meminta keterangan warga Kepulauan Banyak, Aceh Singkil, Kamis (3/2) yang pernah bertemu dengan Yvan Ghislain Nico Meers warga negara Belgia yang dilaporkan hilang. (ist/Serambi)

Singkil (KANALACEH.COM) – Komisaris Pascal Wautelet, Polisi Belgia, Kamis (2/2) melakukan investigasi warga negaranya yang hilang di Kepulauan Banyak, Aceh Singkil.

Investigasi dilakukan terkait hilangnya Yvan Ghislain Nico Meers warga Belgia yang diketahui bersama rekannya Lina Kall asal Jerman, pernah menginap di Losmen Lae Kombih, Desa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak, 5 Desember lalu.

Kehadiran Komisaris Polisi Belgia di Pulau Banyak, turut di dampingi personel Polres Aceh Singkil.

“Benar polisi Belgia, sudah datang untuk memastikan warga negaranya yang hilang pernah ke Pulau Banyak. Dia datang sendirian ke Pulau Banyak, di dampingi personel Polres Aceh Singkil, ” kata Kapolres Aceh Singkil, AKBP Ian Rizkian, Jumat (3/2).

Pascal yang turut di dampingi Yudistira Sekretaris Satgas SAR Kepulauan Banyak, mendatangi penginapan Lae Kombih, serta meminta keterangan pengelola penginapan Sukri.

Selanjutnya mendatangi penginapan Aurora tempat Yvan dan Lina meminjam kayak untuk dipergunakan mengelilingi gugusan Kepulauan Banyak.

Setelah itu, dilanjutkan mendatangi Pulau Asok, lokasi Yvan dan Lina bertemu terkahir kalinya dengan warga lokal Ama Rasidin, sebelum dinyatakan hilang tak diketahui rimbanya.

“Setelah itu (Pascal Wautelet) langsung pulang sambil membawa barang-barang milik Yvan yang tertinggal,” ujar Kapolres Aceh Singkil.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya Lina dan Yvan, pada 5 Desember menginap di losmen Lae Kombih, Desa Pulau Balai, Kecamatan Pulau Banyak.

Esoknya check out dengan menitip tas kepada pemilik penginapan Lae Kombih, sambil memberitahukan akan kemah selama dua pekan, tapi tanpa memberitahukan daerah tujuan menggunakan kayak sewaan.

Kedua turis Eropa itu, seharusnya sudah kembali ke Jerman pada 1 Januari.

Hal itu sesuai dengan pesan singkat (SMS) yang Lina kepada saudaranay di Berlin, Jerman. Namun ternyata tidak diketahui lagi keberadaanya. [Serambi]

Related posts