Fajar diserang, relawan jadi korban   

FAJAR Diserang, Relawan Jadi Korban   
Relawan Fajar dirawat di RSUD Langsa setelah terkena lemparan batu. (Kanal Aceh/Erza)

Langsa (KANALACEH.COM) – Iring-iringan mobil dan kendaraan roda dua milik pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Langsa nomor urut 3, Fazlun Hasan-Syahyizar AKA (Fajar), diduga mendapat serangan lemparan batu dari tim pemenangan pasangan calon nomor urut 4, Usman Abdullah-Marzuki Hamid (Umara), Sabtu (11/2) dini hari.

Akibat lemparan batu tersebut, seorang relawan tim Fajar, bernama Safariah (37) warga Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat, terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Kota Langsa guna mendapat perawatan medis, karena menderita luka memar di bagian kepala dan hantaman keras di sekitar punggung belakang.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun, awalnya pasangan calon Fazlun Hasan-Syahyuzar melaksanakan pertemuan dialogis dengan warga Simpang Lhee Kecamatan Langsa Barat, tepatnya persis di depan terminal baru Kota Langsa, Jum’at (10/2) sekira pukul 21.00 WIB.

Saat pertemuan dialogis berlangsung, sejumlah tim pemenangan Umara tampak berseliweran di sekitar lokasi acara.

Usai kampanye dialogis, tim Fajar bergerak pulang secara berkonvoi, setibanya di depan gudang Aqua Jl Medan-Banda Aceh Desa Simpang Lhee, terjadi pelemparan batu oleh oknum dari tim pendukung Umara.

“Dilempar di daerah gudang Aqua Desa Simpang Lhee, tapi korban masih bertahan hingga terjatuh di kawasan Matang Seulimeng karena hendak memberitahukan kepada tim relawan lainnya akan ada penghadangan oleh pihak pendukung Umara,” ujar Ucok seorang relawan Fajar.

Calin Walikota Langsa nomor urut 3, Fazlun Hasan bersama tim pemenangannya menanggapi serius aksi pelemparan dimaksud. Pihaknya, akan melaporkan kasus itu ke Polres Langsa untuk ditindak lanjuti sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

“Kita laporkan kasus ini agar bisa dicari pelakunya, ini tidak bisa ditolerir,” cetus Fazlun Hasan.

Kapolres Langsa, AKBP H Iskandar ZA, SIK mengatakan bahwa kasus pelemparan tersebut jangan dikaitkan dengan partai politik lainnya, karena sejauh ini informasinya masih simpang siur dan minimnya bukti serta saksi-saksi.

“Kita imbau jajaran Polres untuk menindaklanjuti menyelidiki serta mencari saksi-saksi yang melihat kejadian tersebut,” jelas Iskandar. [Erza]

Related posts