Lilianne Fan puji nelayan Aceh yang menolong Rohingya

Lilianne Fan puji nelayan Aceh yang menolong Rohingya
Direktur Internasional Yayasan Geutanyoe, Lilianne Fan menjadi pembicara konferensi 'Penguatan Perlindungan erhadap Pengungsi' di Universitas New South Wales Sydney, Australia pada Rabu (22/2). (Ist)

Sydney (KANALACEH.COM) – Masyarakat dunia kini mendapatkan banyak pelajaran yang dapat diambil dari tindakan mulia para nelayan Aceh yang berhasil menyelamatkan kapal pengungsi Rohingya yang terdampar di laut pada Mei 2015 lalu. Bantuan itu didasari oleh sifat kemanusiaan.

Hal itu disampaikan Direktur Internasional Yayasan Geutanyoe, Lilianne Fan saat konferensi ‘Penguatan Perlindungan erhadap Pengungsi’ di Universitas New South Wales Sydney, Australia pada Rabu (22/2).

Dalam konferensi itu, Liliane menyampaikan kisah para nelayan Aceh menyelamatkan pengungsi Rohingya di tahun 2015 serta memuji Malaysia dan juga Indonesia yang turut bersuara untuk menentang kekerasan militer di negara bagian Rakhine, Myanmar sejak Oktober 2016.

“Disaat pemerintah kita mendorong dan menolak jauh-jauh kapal para pengungsi, namun nelayan Aceh mempertaruhkan hidup mereka sendiri untuk menolong orang-orang di dalam kapal tersebut yang kondisinya menyedihkan, serta mereka meyakinkan pemerintah setempat untuk mengambil dan menyediakan penampungan sementara,” ujar Liliane.

Liliane Fan juga mengamati bagaimana terjadi kekerasan militer yang terjadi secara ekstrim di negara bagian Rakhine telah mengakibatkan pergeseran yang cukup signifikan di tubuh para anggota ASEAN, khususnya Indonesia dan Malaysia yang akhirnya telah bersuara untuk bersimpati dan melakukan tindakan-tindakan guna mencegah terjadinya kekerasan, dan menyerukan agar para Dewan ASEAN agar tidak berdiam diri dan tidak melakukan intervensi. [Aidil/rel]

Related posts