Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Paska pengumuman Ujian Nasional tingkat SMA/sederajat, sejumlah siswa/i melakukan aksi coret-coretan seragam sekolah dan melakukan konvoi. Hal itu disesalkan oleh Pengurus Wilayah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PW KAMMI) Aceh.
“Seharusnya baju yang mereka pakai bisa disumbangkan ke pihak-pihak yang membutuhkan. Masih banyak saudara-saudara kita yang butuh baju sekolah,” kata Ketua Umum PW KAMMI Aceh, Tuanku Muhammad dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com, Rabu (3/5).
Lanjutnya, pelajar sekarang seharusnya bisa lebih cerdas dan tahu mana yang baik dan mana yang tidak baik, bukan semakin kebablasan.
Tuanku Muhammad juga mengajak seluruh elemen masyarakat bersatu dalam menghilangkan budaya ini. Orang tua dan guru harus menjadi garda terdepan dalam mencegah hal ini.
“Seharusnya aksi para pelajar tidak akan terjadi jika kita semua bersatu dalam mengontrol mereka, bukan malahan kita lepas kontrol,” ujarnya.
Dia pun berharap pelajar Aceh ke depan tidak ada lagi yang melakukan aksi coret-coret baju, konvoi di jalan dan bahkan pesta malam.
“Seharusnya ketika kita mendapatkan pengumuman kelulusan, kita bersyukur dan berdoa kepada Allah. Perjalanan pendidikan kedepan masih panjang. Jadi, mari bersama-sama bersatu menghapus budaya ini di seluruh Aceh. Selamatkan pelajar Aceh,” harapnya. [Aidil/rel]
