Aceh dapat perhatian ekstra dari Kerajaan Arab Saudi

Aceh dapat perhatian ekstra dari Kerajaan Arab Saudi
Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Bin Mohamed Abdullah Al Shuhaibi (ketiga kanan), Menristekdikti, Muhammad Nasir (kedua kiri), dan Rektor Unsyiah, Samsul Rizal (ketiga kiri) foto bersama usai peletakkan batu pertama pembangunan gedung baru di Unsyiah, Banda Aceh, Senin (15/5). (Ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Osama Bin Mohamed Abdullah Al Shuhaibi mengaku, Aceh mendapat perhatian ekstra dari Kerajaan Arab Saudi.

Menurutnya, masyarakat Aceh harus tahu bahwa ikatan Aceh dengan Arab Saudi bukan baru ini, tapi jauh sebelum ini.

Baca: Pagi ini, Menristekdikti letakkan batu pertama pembangunan gedung baru di Unsyiah

Hal ini dikatakannya usai peletakkan batu pertama pembangunan tiga gedung baru di Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Senin (15/5) yang turut didampingi oleh Menristekdikti, Muhammad Nasir dan Rektor Unsyiah, Prof Samsul Rizal.

“Aceh punya tempat tersendiri di hati saya, dan perhatian ini bukan hanya datang dari pemerintah Arab Saudi, namun juga dari kalangan keluarga di Arab Saudi,” ujar Osama.

Menurutnya, peletakan batu pertama pembangunan gedung baru di Unsyiah ini merupakan kelanjutan perkembangan yang baik bagi Aceh dan Indonesia.

Baca: Menteri: Pembangunan gedung baru di Unsyiah dapat tingkatkan kualitas

Sementara itu, Menristekdikti, Muhammad Nasir mengatakan, pembangunan gedung ini merupakan bagian dari proyek 7 in 1 yang didanai oleh Islamic Development Bank (IDB) dan SFD. Dikatakannya, 7 in 1 karena ada tujuh kampus yang tergabung dalam target pembangunan dari dana pinjaman ini.

“Proyek ini didanai oleh Saudi Fund Development (SFD) melalui Loan Nomor 9/612 dan bukan cuma-cuma, maka harus digunakan sebaik-baiknya untuk memajukan Unsyiah agar menjadi universitas kelas dunia,” kata Menteri Nasir.

Rektor Unsyiah, Samsul Rizal memaparkan, program 7 in 1 ini tidak hanya terbatas pada pembangunan fasilitas fisik, akan tetapi juga meliputi pengembangan kurikulum, dan dukungan riset kepada civitas akademika di tiga fakultas yang terlibat dalam proyek ini.

Baca: Proyek Rp314 miliar, Unsyiah akan bangun tiga gedung baru

“Kita semua berharap ketika pembangunan diselesaikan di tahun 2019 nanti, semangat dan komitmen kita semua masih sangat terpelihara sehingga fasilitas yang sudah kita miliki dapat terfungsikan secara optimal untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi mahasiswa,” pungkasnya. [Aidil/rel]

Related posts