Konstruksi bangunan Aceh harus ramah bencana

Rumah lansia di Aceh Barat, Pidie dan Pidie Jaya akan direhab
Ilustrasi proyek pembangunan rumah. (Antara Foto)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Ketua Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Aceh H Jamaluddin ST mengingatkan bahwa konstruksi bangunan di provinsi itu harus ramah terhadap bencana.

“Konstruksi bangunan di Aceh harus ramah bencana, sebab Aceh daerah rawan bencana terutama gempa,” ucapnya di Banda Aceh, Selasa (23/5). Pernyataan itu dikatakan di sela-sela peletakan batu pertama pembangunan Kantor DPP Inkindo Aceh yang dibangun di kawasan Peunyerat, Kecamatan Banda Raya, Banda Aceh.

Hadir pada peletakan batu gedung berlantai tiga tersebut yakni Ketua DPN Inkindo Nugrohon, Sekretaris DPN Inkindo Heri Hariadi, sejumlah mantan Ketua Inkindo Aceh, dan undangan lainnya.

Menurut H Jamaluddin, Aceh berada di lintasan rawan bencana, khususnya gempa. Oleh karena itu, konstruksi bangunan yang dibuat juga harus ramah terhadap bencana.

Ia mengatakan, Inkindo Aceh terus berupaya menyosialisasikan konstruksi bangunan ramah bencana kepada masyarakat, sehingga bangunan yang mereka bangun tidak runtuh ketiga terjadi bencana, terutama gempa.

“Di sinilah tujuan kami membangun Gedung Inkindo Aceh. Bangunan ini nantinya menjadi tempat pelatihan dan berdiskusi menyangkut konstruksi bangunan di Aceh,” kata H Jamaluddin ST.

H Jamaluddin ST yang juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh mengatakan, Gedung Inkindo Aceh yang sedang dibangun tersebut nantinya ditujukan kepada masyarakat konstruksi di provinsi ini.

“Di gedung ini nantinya dibahas permasalahan konstruksi, termasuk bagaimana konstruksi bangunan yang ramah bencana tersebut,” pungkas H Jamaluddin ST. [Okezone]

Related posts