Santunan kematian warga Abdya segera direalisasikan

Blangpidie (KANALACEH.COM) – Dana santunan kematian bagi warga Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) yang meninggal dunia akan segera direalisasikan kepada ahli waris yang telah mengajukan permohonan kepada pemerintah daerah.

“Pemkab menganggarkan dana Rp1,5 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) 2017 dan dana tersebut dalam waktu dekat segera direalisasikan pada ahli waris,” kata Kabag Kesra dan Perekonomian Setdakab Abdya, Masnijar di Blangpidie, Sabtu.

Masnijar mengatakan, santunan kematian bagi warga miskin tersebut merupakan program bupati Abdya Jupri Hassannuddin yang tertuang dalam visi-misi kepala daerah dan program sosial tersebut telah dijalankan selama beberapa tahun lalu.

“Santunan tahun ini yang terbayar khusus warga miskin yang meninggal dunia pada bulan Mei s/d Desember 2015, yakni sebanyak 420 orang. Sementara sisanya sebanyak 775 orang lagi dibayar pada anggaran tahun depan,” katanya.

Ia menerangkan, berdasarkan loporan permohonan, jumlah masyarakar Abdya yang meninggal dunia sejak Mei 2015 hingga Maret 2017 berjumlah 1.195 orang.

Berhubung anggaran yang tersedia hanya Rp1,5 miliar, sehingga Pemkab Abdya terpaksa membayar yang meninggal dunia pada Mei sampai dengan Desember 2015. Sisanya lagi akan diplotkan pada tahun anggaran berikutnya.

“Kalau kepala keluarga yang meninggal dunia itu Pemkab memberikan santunan sebesar Rp5 juta. Itu khusus yang dibawah 60 tahun. Kemudian untuk ibu rumah tangga atau istri, kita berikan Rp4 juta. Untuk lansia Rp3 juta, anak-anak Rp2,5 juta,” terangnya.

Selain santunan kematian untuk fakir miskin, lanjut dia, Pemkab Abdya dalam waktu bersamaan nantinya akan merealisasikan santunan gizi bayi.

Sebanyak 1.000 bayi yang lahir di Kabupaten Abdya diberikan santunan gizi sebesar Rp1 juta per individu dengan total anggaran sebesar Rp1 miliar.

Masnijar tidak menyebutkan kepastian realisasi dana santunan tersebut secara pasti, yang jelas, kata dia, berkas pencairan anggaran sudah diajukan kepada Dinas Keuangan Daerah.

“Kita tunggu saja, insyaallah dalam waktu dekat ini anggaran tersebut sudah dapat direalisasian kepada masyarakat penerima,” demikian Masnijar. [Antara]

Related posts