Putra yatim piatu asal Simeulue jadi prajurit Infanteri

Putra yatim piatu asal Simeulue jadi prajurit Infanteri
(Ist)

Jantho (KANALACEH.COM) – Danrindam Iskandar Muda, Kolonel Inf Niko Fahrizal  menutup latihan Yuddha Wastu Pramukha dan pengukuhan serta tradisi pembaretan bertempat di Pantai Ujung Batee, Aceh Besar, Kamis (22/6).

Seusai penutupan, terlihat hal unik dari pandangan Danrindam IM. Ia melihat seorang nenek, yaitu Nenek Kalidah menagis di bawah tiang bendera merah putih.

Tak luput pandangan, Kolonel Inf Niko Fahrizal akhirnya mendekati sembari menyapa, “kenapa ibu,” tanyanya dengan ramah dan satun. Secara spontan Nenek Kalidah memegang tangan Danrindam IM dan mengatakan, “Saya sangat bangga pak, cucu saya yang bernama Prada Ilham Ali bisa jadi prajurit seperti bapak,” katanya.

“Saya sangat bangga cucu saya bisa menjadi prajurit seperti bapak, saya sangat ikhlas cucu saya untuk mengabdi kepada Nusa dan Bangsa,” ucap nenek Kalidah sambil menangis.

Nenek Kalidah mengatakan kepada Danrindam IM bahwa cucunya yang baru saja resmi menjadi keluraga besar Infanteri merupakan anak yatim piatu. Ilham Ali ditinggalkan kedua orang tuanya sejak masih kecil berusia 1 tahun. Prada Ilham Ali merupakan putra kelahiran Meulaboh 15 Januari 1998.

“Sejak ditinggal kedua orang tuanya, ilham langsung saya asuh hingga dewasa sampai tamat SMA, hingga ia menjadi seorang TNI,” jelas nenek Kalidah.

Sementara itu Danrindam IM mengatakan, “Alhamdulillah nenek, cucunya telah jadi prajurit Infanteri, nenek harus bangga punya cucu seperti Prada Ilham Ali, sekarang kampung cucu nenek bukan hanya di Simeulue saja tapi seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Danrindam.

“Doakan cucu nenek ini agar tetap sehat dan bisa berkarier dan menjadi prajurit yang baik dan menjadi kebanggaan keluaga masyarakat dan satuan barunya,” ucap Danrindam Iskandar Muda Kolonel Inf Niko Fahrizal. [Aidil/rel]

Related posts