Irwandi-Nova harapan baru bagi masyarakat Aceh

Pilkada Aceh: Mualem dan Irwandi klaim unggul sementara
Pasangan Nomor urur enam, Irwandi Yusuf-Nova Iriansyah saat menggelar jumpa pers terkait hasil hitung cepat di kantor Demokrat Aceh. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Terpilihnya Irwandi Yusuf dan Nova Iriansyah menjadi harapan baru bagi masyarakat Aceh untuk melanjutkan perubahan yang sempat tertunda. Keberanian Irwandi Yusuf sebagai pemegang tampuk kepemimpinan diharapkan dapat menjadi kekuatan untuk melakukan terobosan-terobosan untuk kebaikan masyarakat Aceh.

Ditambah lagi dengan keterbukaan mantan juru propaganda GAM ini dalam menyerap ide-ide dan masukan-masukan dari multi pihak untuk masa depan Aceh.

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur Yayasan Aceh Kreatif, Delky Nofrizal Qutni dalam siaran persnya kepada Kanalaceh.com, Selasa (4/7) didampingi oleh Sekretaris Yayasan Aceh Kreatif Agung Sanjaya, Bendahara Khadafi Syah dan manager program Fendi Daroesman.

“Program “Aceh Kreatif” yang merupakan salah satu dari 15 program unggulan pemerintahan Irwandi-Nova diharapkan dapat terealisasi dengan maksimal untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Aceh,” kata Delky Nofrizal.

Selain mendorong lahirnya industri sesuai dengan potensi daerah, lanjut Delky, tentunya upaya dalam memproteksi produk yang dihasilkan Aceh sangatlah penting.

“Katakan saja nilam Aceh yang memiliki kualitas sangat baik, kopi gayo yang diakui dunia, beras sigupai asal Abdya dan berbagai produk lainnya hendaknya dapat dikembangkan secara optimal dan diproteksi sehingga tidak diklaim oleh pihak luar Aceh. Disamping itu, penetapan zonas pembangunan berdasarkan potensi sangatlah penting sehingga arah pembangunan kawasan di Aceh sesuai dengan ketersediaan potensi kawasan tersebut,” tuturnya.

Menurutnya, program Aceh Kreatif ala pemerintahan Aceh Hebat dibawah komando Irwandi Nova dapat dijadikan sebagai kekuatan dalam mendorong pertumbuhan sentra produksi berbasis potensi sumber daya lokal dan berorientasi pada pasar lokal, kebutuhan pasar nasional dan internasional.

“Tentunya program ini harus menjamin keterlibatan SDM lokal sehingga mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat lokal,” imbuhnya.

Lanjutnya, selama ini potensi ekonomi kreatif sangat jarang disentuh oleh pemerintah Aceh. Pemerintah seakan tidak hadir dalam upaya meningkatkan ekonomi kreatif padahal potensi ekonomi kreatif di Aceh sangat besar jika dimanfaatkan.

Di samping itu, tegas Delky, keterlibatan kalangan muda dalam pembangunan juga harus diperhatikan. Banyak ide-ide kreatif dari kalangan muda yang harus diakomodir untuk kemaslahatan rakyat Aceh.

“Sosok bang Wandi dan bang Nova itu masih berjiwa muda dan sangat terbuka dengan kalangan muda. Ini peluang bagi organisasi-organisasi kepemudaan di Aceh untuk mendorong lahirnya Qanun kepemudan sebagai patron pembangunan Aceh di sektor kepemudaan nantinya,” papar Delky.

Pembangunan berbasis potensi dan proteksi potensi produk Aceh ini dapat disinegikan dengan upaya pemberdayaan kalangan muda.

“Kita siap bersinergi dan mengawal terealisasinya visi misi dan butir-butir program unggulan pemerintahan Irwandi-Nova, ” pungkasnya. [Aidil/rel]

Related posts