Di Gampong Jawa ditemukan bekas Istana Darul Makmur, Peusaba minta berhentikan pembuangan limbah tinja

Di Gampong Jawa ditemukan bekas Istana Darul Makmur, Peusaba minta berhentikan pembuangan limbah tinja
Tim Peusaba meninjau lokasi situs sejarah yang dijadikan tempat pembuangan tinja di Gampong Jawa, Banda Aceh, Sabtu (29/7). (ist)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Tim Peusaba (Peubeudoh Sejarah Adat dan Budaya Aceh) melakukan ekspedisi ke lokasi tempat pembuangan limbah tinja di Gampong Jawa, Banda Aceh, Sabtu (29/7).

Tidak jauh dari sana di dalam hutan bakau tersebut ditemukan bekas Masjid Darul Makmur yang juga masuk dalam kompleks Istana Darul Makmur yang sekarang menjadi Gunungan Sampah.

“Bekas pondasi tergenang dalam air dan masih bisa dilihat dan digali,” kata Agam Al Usmani salah satu tim Peusaba kepada Kanalaceh.com, Minggu (30/7).

Agam mengatakan tim Peusaba Aceh sudah mengingatkan dan mendesak agar sistem GEO Radar digunakan supaya situs jangan hilang, karena dari tim Peusaba memperkirakan ada bekas kompleks Istana dan Mesjid Darul Makmur masa didirikan Sultan Johan Syah tahun 601 H (1205 M) serta Pasar tempat para pedagang disana dari Inggris hingga Cina ini sesuai dengan isi hikayat lama.

“Dari info konsultan bahwa lokasi bekas pondasi itu juga akan menjadi tempat pembuangan limbah tinja,” katanya.

Karena itu, kata Agam tim Peusaba Aceh meminta Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh, dan Pemko Banda Aceh dalam waktu dekat ini segera menghentikan proyek pembuangan limbah.

“Ini karena akan menghancurkan situs sejarah Aceh yang sudah ribuan tahun dan ini juga akan menghilangkan memori kolektif tentang keagungan dan kebesaran sejarah Aceh sebagai salah satu 5 Imperium Dunia berdampingan dengan Turki, Safawi, Mughal dan Magribi (Maroko),” harapnya. [Fahzian Aldevan]

Related posts