Ingat! Calon Jemaah Haji asal Aceh dilarang jajan sembarangan

Ingat! Calon Jemaah Haji asal Aceh dilarang jajan sembarangan
Pasar kurma di Madinnah. (Google images)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Calon Jemaah Haji (CJH) asal Aceh diingatkan agar tidak mengkonsumsi makanan sembarang tempat saat sampai di Tanah Suci, Arab Saudi selama menjalankan ibadah haji. Hal ini ditakutkan tidak steril dan akan menggangu kesehatan para jemaah itu sendiri.

“Untuk menjaga kesehatan, jangan membeli jajanan di luar yang tidak terjamin kebersihannya. Boleh jajan, tapi liat dulu tempatya kalau mau membeli,” kata Koordinator Seksi Pelayanan Kesehatan dan Tindakan Perawatan PPIH Aceh dr Hj Mayasofia kepada wartawan dalam konferensi pers, Selasa (15/8).

Selain itu, adanya wabah penyakit kolera yang menyerang Yaman dalam beberapa waktu belakangan ini juga salah satu yang harus diwaspadai para jemaah saat berada disana selama menjalankan ibadah.

Mayasofia menjelaskan bahwa kolera ialah penyakit yang menyerang saluran pencernaan disebabkan oleh bakterium vibrio cholerae. Gejala kolera ditandai dengan diare yang sangat encer, muntah-muntah, dan perut keram dan dehidrasi.

“Wabah kolera dapat dicegah dengan makan yang teratur dan kebersihan makanan,” jelasnya.

Ia juga menyarankan kepada calon jemaah haji saat berada disana agar memakan nasi kotak yang telah diberikan oleh pihak panitia segera mungkin. “Jangan menunda, takutnya basi nasinya, makan dengan teratur,” himbaunya.

Sementara itu Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 3 Banda Aceh, Nuryanto mengatakan terkait keluhan pada makanan (nasi) yang diberikan kepada jemaah saat di Tanah Suci itu dikarenakan jemaah makan tidak tepat waktu.

“Kalau biasanya para Calon Jemaah Haji kita makan malam jam 21.00 waktu setempat seusai shalat. Nah makanan kalau lebih dari itu sudah basi,” katanya kepada wartawan di Banda Aceh, Rabu (16/8).

Selain itu terkait kesehatan dan makanan Ketua Panitia penyelenggara ibadah haji (PPIH) Embarkasi Aceh 1438 H/2017, Daud Pakeh menegaskan makanan saat berada disana bukan sesuai dengan selera.

“Makanan yang penting enak diperut bukan enak di mulut,” katanya.

Memang, kata dia, calon jemaah haji asal Aceh banyak yang complain atas makanan disana. Apalagi sebagian calon jemaah haji asal Aceh suka dengan makanan pedas dan sebagian juga suka dengan makanan yang asam.

“Nah disana tidak terlalu pedas tidak terlalu asam standar makanannya, itu agar menjaga kesehatan,” katanya. [Fahzian Aldevan]

Related posts