RSUZA bantah perawat tidak dilokasi saat terjadi pelecehan seksual pada pasien

Ilustrasi. (salawah.com)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Pelaku Pelecehan seksual di Rumah sakit umum zainal abidin (RSUZA), yang dilakukan oleh cleaning service berinisia SR terhadap pasien FS terjadi saat perawat izin ke kamar mandi.

Saat itu, pelaku masuk ke ruangan pasien dan melakukan aksi bejatnya. Humas RSUZA, Rahmayadi mengatakan, setelah ditelusuri oleh pihaknya, kata dia, ternyata perawat jaga tidak dilokasi karena sedang izin ke kamar mandi.

Baca: Perawat tak temani pasien, Keluarga korban pelecehan seksual kecewa dengan RSUZA

Ia juga membantah bahwa RSUZA tidak bekerja sesuai standard operation service (SOP) terkait pelayanan pasien. “kejadian itu saat perawat jaga izin ke WC sekitar 5-10 menit. Diwaktu itu pelaku masuk ke kamar pasien dan melakukan hal itu (Pelecehan Seksual),” ujarnya saat dihubungi wartawan.

Maryadi mengakui kejadian itu dilakukan oleh karyawan dari perusahaan pihak ketiga, yang menyediakan jasa cleaning service di RSUZA. Ia mengatakan, mengetahui hal tersebut pihaknya langsung memberhentikan pelaku dan menegur pihak rekanan yang mempekerjakan pelaku.

Namun, ia juga menegur perawat yang dinilai lalai dalam menjalani tugas, sehingga terjadi hal pelecehan itu. Ia juga mempersilahkan pihak korban untuk melaporkan kejadian itu ke pihak yang berwenang.

“Kita sudah upayakan mediasi antara korban dan perusahaan penyedia tenaga kerja cleaning service, namun jika keluarga korban ingin membawa ke ranah hukum, ya kami persilahkan,” katanya.

Diketahui, saat pelecehan itu terjadi, korban dalam keadaan baru siuman dan tidak dapat membela diri, akibat masih dibawah pengaruh obat pasca operasi yang baru saja dijalaninya.

“Pengaruh obat bius membuat anak saya tidak berdaya. Namun, ia (FS) mengetahui pelaku mulai dari pakaian yang digunakan hingga raut wajah,” ujar ibu korban kepada wartawan di Banda Aceh, Sabtu (14/10).

Tak hanya itu, korban juga menjelaskan kepada Ibunya, usai pelaku meraba tubuh korban, pelaku sempat memperbaiki selang oksigen yang terpasang pada hidung korban. Kemudian menutup tirai ruangan dan kemudian kembali mengulangi aksi bejatnya itu kepada korban.

Setelah peristiwa itu berlangsung, FS mengeluhkan rasa nyeri di bagian dadanya kepada Ibunya, dan FS sempat mengungkap ciri pelaku lewat baju yang dikenakan pelaku. [Randi]

Related posts