Polisi akan kembangkan konsumen prostitusi online di kalangan pejabat Aceh

Polisi akan kembangkan konsumen prostitusi online di kalangan pejabat Aceh
Pekerja seks komersial (PSK) yang terlibat prostitusi online di Banda Aceh. (Kanal Aceh/Randi)

Banda Aceh (KANALACEH.COM) – Polresta Banda Aceh akan mengungkap konsumen prostitusi online dari kalangan pejabat, politisi dan pengusaha di Banda Aceh. Bukan hanya itu, pihak kepolisian juga tengah mengumpulkan rekaman CCTV yang terdapat dalam hotel.

“Kita juga sedang mengembangkan siapa saja konsumennya, apakah ada oknum pejabat, politisi pengusaha dan lainnya, ” kata Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol T. Saladin di Mapolresta Banda Aceh, Senin (23/10).

Saladin mengatakan, terbongkarnya prostitusi online di salah satu hotel dikawasan Lueng Bata, Banda Aceh pada Minggu dinihari, membuat pihaknaya geram pada pihak manajemen Hotel. Sebab, masih ada yang mau menerima tamu tanpa menunjukkan buka nikah.

Padahal, sudah ada qanun tentang larangan tersebut. “Kita sudah berulang kali mengingatkan kepada pemilik hotel, apabila ini tidak diindahkan, kita akan lakukan penggrebekan terus hingga penutupan hotel,” tegasnya.

Baca: Jaringan prostitusi online di Banda Aceh digrebrek

Sebelumnya, Polresta Banda Aceh menggerebek bisnis prostitusi online di salah satu hotel di Banda Aceh pada Minggu (22/10) dinihari. Satu orang mucikari berinisial AN dan enam wanita turut diamankan polisi.

Kombes Pol T. Saladin mengatakan, tersangka AN menjajakan teman wanitanya dengan tarif mulai Rp 800 ribu hingga Rp 1,5 juta kepada pria hidung belang.

Tersangka AN menjaring korban melalui media sosial, setelah disepakati, pelaku menjajakan korban kepada pelanggan juga melalui media sosial. Pekerjaan itu sudah dilakoninya selama 2 tahun.

“Korban (psk), kebanyakan dari Kota Banda Aceh dan daerah sekitarnya. Mereka pengangguran dan tidak punya kerjaan,” sebutnya. [Randi]

Related posts