Pemerintah akan cari Negara ketiga untuk pengungsi Rohingya

Tak usah saling menjelekkan bangsa sendiri pakai isu Rohingya
Para pengungsi Rohingya baru tiba di kamp pengungsian Kutupalang, Cox's Bazar, Bangladesh, pada 30 Agustus 2017. (Reuters)

Langsa (KANALACEH.COM) – Tim Desk Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri Kemenko Polhukam yang dipimpin Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat, Irjen Pol Carlo Brix Tewu mengunjungi pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh Timur, Aceh beberapa waktu lalu.

Irjen Pol Carlo Brix Tewu mengatakan, Pihaknya akan mencari Negara ketiga untuk bisa menampung pengungsi Rohingya yang terdampar di Indonesia, khususnya yang saat ini masih berada di Aceh.

Sejauh ini, kata dia, Pemerintah Daerah dan lembaga lain sudah bersinergi menangani pengungsi dan pencari suaka. Langkah yang diambil Pemerintah lebih mengedepankan sisi kemanusiaan.

“Jadi kita tidak mungkin menolak. Kehadiran mereka kita tampung hanya untuk sementara saja, dan kemudian kita akan mencari Negara-Negara ketiga untuk bisa menampung mereka,” katanya usai berkunjung ke kantor Imigrasi Kelas II B, Kota Langsa untuk menemui pengungsi Rohingya yang terdampar di Aceh Timur, Rabu (11/4).

Terkait jumlah masuknya pengungsi yang lebih besar lagi, Irjen Pol Carlo Brix Tewu berharap tidak ada masuknya jumlah pencari suaka lainnya.  Jika ada masuk, kata dia, pihaknya sudah melakukan upaya antisipasi dan konsep-konsep penanganannya, sekaligus berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah.

“Besok akan kita bicarakan lagi di Medan bagaimana tindakan lanjutannya apa langkah-langkah itu nantinya,” sebutnya.

Kedatangannya ke Langsa hanya untuk memastikan Peraturan Presiden Nomor 125 Tahun 2016 tentang penanganan pengungsi dari luar Negeri, apakah sudah terintegrasi di lapangan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam menatakan bahwa pengungsi Rohingya ini berlayar dan terdampar bertujuan untuk mencari penghidupan yang lebih layak.

Kata dia, sebenarnya Aceh bukan menjadi target para pengungsi Rohingya, tapi lebih dikarenakan karena Aceh kondisi daerahnya yang berdekatan dengan Myanmar.

“Secara kemanusiaan kita telah melakukan upaya yang optimal. Hari ini dengan Kemenko Polhukam, kita membahas cara terbaik dalam menangani para pengungsi itu dan juga antisipasi kita atas kemungkinan kedatangan rombongan lainnya,” katanya. [Randi]

Related posts