Warga Aceh Jaya keluhkan kelangkaan gas 3 KG

Penyalahgunaan gas elpiji bersubsidi, 2 tersangka di Aceh Utara dibekuk
Polisi mengamankan 54 tabung gas elpiji 3 kilogram subsidi di Desa Keude Karieng, Kecamatan Meurah Mulia, Kabupaten Aceh Utara, Selasa (19/12) sekira pukul 23.00 WIB. (Ist)

Aceh Jaya (KANALACEH.COM) – Memasuki awal ramadhan, sejumlah warga rela mengantri untuk mendapatkan gas Elpiji 3 Kg dipangkalan desa Panton, Kecamatan Teunom, Kabupaten Aceh Jaya, Kamis, (17/5) sore.

Seorang warga yang ikut mengantri mengatakan, sudah menjadi hal yang biasa jika sudah memasuki bulan Ramadan, untuk mendapatkan gas elpiji akan sulit dan mengalami kelangkaan.

“Ia kalau puasa tiba udah pasti langka,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya itu.

Sementara itu salah satu penyalur gas mengatakan kelangkaan akan terjadi bila permintaan masyarakat lebih banyak, namun ketersediaan gas elpiji tidak tercukupi. Maka ia meminta agar gas elpiji segera ditambah pasokannya selama memasuki bulan Ramadan.

“Karena ini puasa kalau bisa ditambah pasokannya, permintaan masyarakat selalu meningkat,” kata salah satu penyalur yang enggan disebut namanya.

Menurutnya, permintaan gas semakin meningkat disebabkan banyak masyarakat yang mengunakan gas elpiji untuk kepentingan masing-masing selama suci ramadan ini.

Untuk harga gas elpiji 3 Kg, kata dia, ditetapkan Rp 19 ribu. “Jikapun ada nantinya yang menjual di atas itu maka itu bukan dipangkalan saya,” ungkapnya.

Berdasarkan pantauan Kanalaceh.com dilokasi pasokan gas elpiji, dipangkalan itu hanya tersedia seratus buah, kemudian hanya dengan  beberapa jam gas tersebut sudah habis.

Bahkan beberapa warga yang berdatangan mulai kecewa dengan stok gas elpiji yang terbatas ini. “Mudah-mudahan minggu depan ada penambahan untuk puasa ini,” kata Aiysah, warga yang tidak kebagian gas elpiji berawana tabung melon itu. [Fahzian Aldevan]

Related posts