PHE NSB bantah tak perbaiki jalan di sekitar Syamtalira Aron

Warga tanam pohon pisang di tengah jalan. (ist)

Lhoksukon (KANALACEH.COM) – Field HR and General Affairs Superintendent PHE NSB Armya Ramli mengatakan, terkait aksi masyarakat Desa Glok Aron, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara Kembali menanam pohon pisang di tengah badan jalan Eks Exxon Mobil Oil Inc – Pertamina Hulu Energi (PHE NSB).

Armya menjelaskan, Jalan antar cluster milik perusahaan yang selama ini juga dipakai oleh masyarakat tersebut rutin mendapatkan pemeliharaan dan perbaikan.

“Pemeliharaan/perbaikan sebelumnya sudah dilakukan tahun 2016 yang lalu,” katanya kepada kanalaceh.com, Jumat (3/8).

Untuk pemeliharaan dan perbaikan selanjutnya, kata dia, sedang dalam proses administrasi internal. Setelah proses tersebut selesai maka perbaikan akan kembali dilakukan.

Sebelumnya, Masyarakat Desa Glok Aron, Kecamatan Syamtalira Aron, Aceh Utara menanam pohon pisang di tengah badan jalan Eks Exxon Mobil Oil Inc – Pertamina Hulu Energi (PHE NSB).

Baca: Protes jalan rusak, warga Syamtalira Aron tanam pohon pisang di tengah jalan

Hal tersebut dilakukan masyarakat setempat lantaran di sepanjang jalan tersebut banyak lubang-lubang besar disisi kiri dan kanan termasuk di tengah badan jalan sudah banyak makan korban, dan sudah lama tidak di perbaiki.

Idris (53) Salah seorang Tuha peut Gampong Glok kepada KANALACEH.COM menuturkan,  lubang besar yang memenuhi badan jalan perusahahaan Pertamina Hulu Energi (PHE NSB) tersebut, dinilai sangat membahayakan pengendara yang melintas. Menurutnya, sudah cukup banyak pengguna jalan khususnya pengendara kendaraan bermotor roda dua yang mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.

Lubang-lubang besar yang memenuhi badan jalan tersebut, kata dia, sudah lama tidak di perbaiki oleh perusahaan milik Negara itu. “Ketika diguyur hujan badan jalan tetsebut di tertutup air, sehingga lubang-lubang besar kembali mengancam pengendara. Seharusnya lubang-lubang itu ditutup menggunakan aspal atau pengecoran semen kembali,” ujarnya. [Rajali Samidan]

Related posts